Ketersediaan alat pelindung diri atau APD dalam penanganan Covid 19, banyak dikeluhkan gugus depan penanganan virus Corona. Pasalnya, jumlah pasien positif tiap hari semakin bertambah dan tidak didukung ketersediaan alat pelindung diri tersebut.

Menyadari hal tersebut sejumlah dosen dari Politeknik Sinar Mas Berau Coal (Poltek Simar Berau) membuat face shield mask untuk para petugas medis yang menangani covid 19. Face shield mask merupakan satu APD tambahan untuk tim medis untuk melindungi tenaga medis dari cipratan cairan ( droplet ) ketika menangani pasien. Perlindungan berlapis sangat perlu bagi petugas medis yang berada di garda depan perang melawan corona atau covid 19.

Wakil Direktur Akademik Politeknik Sinar Mas Berau Kris Adi Nugraha ke TribunKaltim.co mengatakan face shield mask yang dibuatnya dapat membantu dokter atau tenaga medis dalam melawan Corona. “Gunanya pelindung muka ini untuk melindungi tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan virus covid-19,” katanya.

“Tujuannya agar petugas kesehatan khususnya di Berau tak terpapar dengan virus tersebut sehingga keberadaan alat ini dapat membantu mereka untuk tidak kontak langsung dengan pasien,” pungkasnya. Menurut Kris Adi Nugraha material Face shield mask sendiri menggunakan bahan akrilik yang mudah ditemukan di Kota Tanjung Redeb.

“Pembuatannya cukup sederhana, yakni bahan akrilik tersebut kita potong sesuai ukuran lalu kita panasi agar sesuai bentuk dan bagian belakang kita beri karet khusus untuk dapat digunakan dikepala,” jelasnya.

“Semoga alat ini dapat membantu petugas medis dalam bersama memerangi pandemi virus Corona atau Covid-19,” tutupnya. Sedikitnya sudah 35 buah Face Shield mask diserahkan ke pihak rumah sakit untuk membantu dokter sebagai alat pelindung diri tambahan.

Sumber: Tribun Kaltim edisi Rabu, 1 April 2020