Silaturahmi dan Kunjungan GSM ke SMPN 3 Gunung Tabur

Keseriusan PT Berau Coal turut serta memajukan sektor pendidikan di Kabupaten Berau dengan gulirkan berbagai program inovatif berdampak sangat positif. Bahkan Berau Coal memiliki terobosan sebagai langkah pemulihan pendidikan sekolah pinggiran menjadi sekolah yang menyenangkan sekaligus upaya untuk mencetak Sumber Daya unggul dengan usung program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

Program inovatif pembelajaran yang diinisiasi oleh Berau Coal tersebut, menyasar siswa dan sekolah yang berada di area lingkar tambang yang disiapkan sejak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk membentuk karakter yang baik, mandiri, dan kreatif. Karena GSM bertujuan melakukan transformasi pola pendidikan formal menjadi lebih kolaboratif, inklusif, dan menarik guna mendorong kemampuan diri siswa. Sehingga meskipun tidak sekolah di sekolah favorit atau di pusat kota, mereka telah memiliki kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas dan menyenangkan.

 Sebelum merambah para pelajar, Berau Coal telah menginisiasi program GSM dengan memberikan workshop kepada tenaga pendidik dari sekolah negeri tingkat SD dan SMP yang berada di lingkar tambang PT Berau Coal. Pendampingan terus dilakukan perusahaan bergerak di sektor tambang batu bara tersebut secara berkelanjutan hingga kini telah terbentuk komunitas GSM di Kabupaten Berau dan program terus berkembang.

Menurut penjelasan Community Development PT Berau Coal, Aprita menjelaskan belum lama ini telah berlangsung silaturahmi dan kunjungan GSM ke SMPN 3 Gunung Tabur, Sabtu (25/02/2023) lalu. Kegiatan itu terlaksana merupakan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Berau dengan mengundang beberapa sekolah di wilayah kecamatan Gunung Tabur. Kegiatan GSM ini adalah kelanjutan action plan dari kegiatan workshop GSM yg dilaksanakan di bulan Nopember 2022 yang lalu.

 “Kebetulan SMPN 3 Gunung Tabur adalah salah satu sekolah yg sudah melaksanakan GSM sehingga sekolah tersebut menginspirasi sekolah lainnya untuk dapat mengikuti GSM,” ungkap Aprita.

Program GSM cukup identik dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sehingga program GSM tidak bertentangan dengan apa yang sudah ada di sekolah dan dapat beradaptasi dengan baik. Tujuan dari program GSM ini adalah supaya anak-anak senang ke sekolah dan betah sehingga dapat menumbuhkan karakter positif.

“Jadi GSM ini sudah dilaksanakan di Bumi Batiwakkal sejak tahun 2019. Sampai sekarang sudah 8 sekolah yang melaksanakan yaitu di SMPN 3 Gunung Tabur, SMPN 3 Teluk Bayur, SMPN 1 Sambaliung, SD dan SMP Terpadu Kedaung, SDN 2 Sambaliung, SSN 1 Birang, SDN 1 Inaran dan SDN 2 Sei Bebanir Bangun. Rencananya tahun ini akan dilaksanakan 2 kali workshop di Berau yang mendatangkan founder GSM dari Yogjakarta,” lanjut Aprita lagi.

Kegiatan kunjungan ini juga tambahnya, diharapkan menjadi ajang silaturahmi, saling memberikan masukan dan mengenali lingkungan sekolah baik lingkungan fisik maupun sosialnya. Sehingga terjalin erat kolaborasi antar sekolah GSM dan menjadi inspirasi untuk sekolah yang belum bergabung dengan GSM.

“Pada agenda silaturahmi dan kunjungan GSM lalu itu, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh H Eka Mirdana ST, Kepala Kampung Maluang Usnaidi, Ketua GSM Berau Saudding, M.Pd dan perwakilan beberapa sekolah yaitu SMPN 1 Gunung Tabur, SMKN 6 Berau, SMPN 1 Sambaliung, SMPN 5 Tanjung Redeb, SMPN 6 Tanjung Redeb, SMPN 3 Teluk Bayur, SDN 1 Birang, SDN 1 Maluang, SDN 1 Samburakat,” jelas Aprita.

Sementara itu menurut Kepala Kampung Maluang, Usnaidi terkait program GSM mengatakan sangat positif. “Saya menyambut baik kegiatan tersebut, saya pikir banyak hal positif melalui GSM, di mana para pelajar merasa senang bersekolah, siswa dan guru merasa santai enak dan ada rasa nyaman. Saya harapkan kegiatan GSM ini selalu berlanjut ke depannya. Terima kasih kepada Berau Coal yang telah banyak membantu baik dalam hal pembangunan dan pendidikan melalui CSRnya di Kampung Maluang,” tutur Usnaidi.

Sedangkan tanggapan Kepala Sekolah SMPN 3 Gunung Tabur Kaeno Pobela S.Pd, M.Pd menuturkan,  berkat program GSM, kini dirasakan minat belajar dan keaktifan siswa di kelas meningkat. Hal tersebut diiringi juga dengan peningkatan prestasi siswa dan antusias siswa untuk mengikuti berbagai kegiatan dan perlombaan. Di samping itu orang tua siswa juga menjadi aktif terlibat gotong royong membantu menyelenggarakan acara giat di sekolah.

“Sejak kami bergabung dengan GSM, karena program ini kami anggap suatu gerakan yang sangat membantu sekolah. Kebetulan lagi GSM sesuai dengan kurikulum yang dilaksanakan di sekolah, yang mengutamakan dan mengembangkan karakter peserta didik, dan hasil akhirnya diharapkan para siswa siswi merasa senang di sekolah, dan senang belajar di sekolah,” jelas Kaeno Pobela.

 Masih menurutnya, bahwa SMPN 3 Gunung Tabur sudah bergabung dengan GSM sejak berdirinya sekolah tahun 2019 silam. “Melalui kerja sama dengan Berau Coal, sejak bergabung, kami sudah bentuk tim GSM, kemudian kami sosialisasikan kepada guru, siswa, wali murid, dan komite. Kemudian kami action ke kelas kelas, membagi dengan zona prestasi, zona kehadiran, zona kreativitas dan lain lain. GSM memang program yang baik, kami sangat berterima kasih kepada Berau Coal. Dari adanya GSM sekolah, guru dan siswa banyak merasakan manfaatnya,” imbuh Kaeno Pobela.

Program GSM juga dapat tanggapan dari murid SMPN 3 Gunung Tabur yakni, Srimulyani dan Ferda dari kelas 8B, Ditanata dan Nur Hasyi dari kelas 8A, kompak kata mereka “GSM menurut kami seru banget, walaupun ada capeknya tapi banyak juga bahagianya. Kegiatannya menyenangkan, seperti menghias kelas, membersihkan kelas, membuat zona kreasi kreatif, prestasi, zona bahagia, membuat yel-yel agar lebih aktif dan lebih seru di kelas. Semoga belajar di sekolah seterusnya bisa menyenangkan. Terima kasih Berau Coal telah mengadakan GSM di sekolah kami,” papar mereka.

Sumber: Swarakaltim.com