PEDA KALTIM

Pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) X se Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dibuka Sabtu (20/7) kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di Labanan, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau ini, berlangsung mulai 20 Juli sampai 25 Juli mendatang. Kegiatan yang menghadirkan para petani dan nelayan dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim ini dibuka oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, di lapangan Kampung Labanan Jaya.

Selain Gubernur Kaltim, pembukaan Peda KTNA ini dihadiri Bupati Berau Muharram, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Ketua DPRD Berau Syarifatul Syadiah, para bupati dan wali kota se-Kaltim, serta General Manager CSR PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede dan Manager Community Development PT Berau Coal, Hikmah. Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, Peda X KTNA ini merupakan ajang untuk bersilaturahmi dan berbagi pengalaman antar-sesama petani dan nelayan di Kaltim.

Kegiatan ini juga sekaligus tempat berkompetisi antar satu dengan yang lainnya.”Saya ingin peserta Peda KTNA bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah pengetahuan,” kata Isran Noor di hadapan ribuan peserta, Sabtu (20/7). Dalam kesempatan ini, Isran Noor juga sempat menyinggung kemajuan Berau yang dilihatnya sudah sangat luar biasa. Terlebih para petani dan nelayan di Kaltim saat ini sudah memberikan pengaruh besar pada ketahanan pangan di Kaltim sendiri.

“Kaltim harus bisa mempertahankan keseimbangan pangan daerah. Supaya terus berperan besar dalam mendukung perekonomian makro nasional,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Berau Muharram menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam terselenggaranya Peda X KTNA di Berau. Muharram menyampaikan Kabupaten Berau memiliki potensi yang sangat besar. Seperti pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata.”Berau memiliki 67.208 hektare lahan pertanian. Ke depannya kita ingin menuju kemandirian pangan,” ujarnya.Dikatakan Muharram, Peda KTNA ini merupakan pertemuan akbar petani dan nelayan se-Kaltim.

Sebagai tuan rumah, Ia berharap penyelenggaraan tahun ini berlangsung dengan baik dan memunculkan kesan positif. “Tak kalah penting para peserta harus berbagi pengalaman dan pengetahuannya kepada peserta lain. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan produktivitas dari petani dan nelayan,” jelas Muharram.Pelaksanaan Peda KTNA X Kaltim ini juga mendapat apresiasi dari pihak swasta.

General Manager CSR PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede menyampaikan, kegiatan Peda KTNA ini merupakan kegiatan positif karena menampilkan berbagai macam pameran potensi-potensi pertanian dan perikanan di seluruh Kaltim.Menurut Horas, melalui kegiatan ini, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten bisa melihat potensi-potensi pertanian dan perikanan apa saja yang perlu didukung dan dikembangkan.

“Ketika pertanian dan perikanan kita maju, maka pendapatan petani dan nelayan pun akan turut meningkat. Makanya kami dari Berau Coal sangat mendukung gelaran Peda KTNA ini,” katanya.Sebagai bentuk dukungan itu, kata Horas, para peserta Peda KTNA ini akan melakukan studi banding di pabrik kakao milik PT Berau Coal. Kunjungan itu guna melihat proses pengolahan biji kakao, mulai dari saat masih di petani, kemudian diolah hingga dipasarkan.“Selama ini kami sangat mendukung untuk bidang pertanian. Seperti beberapa bulan lalu misalnya, kami mengirim pemuda terbaik Berau belajar pertanian organik di Cianjur. Bahkan dalam waktu dekat ini kami juga ingin membuat sawah percontohan di Kampung Gurimbang dan Seramut,” pungkasnya.

Sumber: Berau Post Edisi Minggu, 21 Juli 2019