Bupati Berau Sri Juniarsih secara simbolis melepas 111 pejuang sigap di komplek kantor bupati Berau, Senin (15/3).

Launching Program “Pejuang Sigap Sejahtera”

Acara pelepasan itu diselenggarakan secara virtual, dengan tema “Pendampingan Kampung Sebagai Upaya Membangun Kabupaten Berau Pro Kampung, Pejuang sigap tersebut terdiri dari 99 Fasilitator Kampung (Faskam) dari 99 kampung, dan 12 Koordinator Kecamatan (Korcam) untuk 12 kecamatan, kecuali Tanjung Redeb.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Konsorsium Pejuang Sigap Sejahtera, dan semua pihak yang telah berkolaborasi dalam membangun kampung melalui program pendampingan.

“Program Pendampingan Kampung Pejuang SIGAP Sejahtera ini adalah tahun ke 3, yang mana dimulai sejak 2019 lalu,” katanya.

Ada beberapa perubahan adanya program sigap tersebut, diantaranya, meningkatnya angka Indeks Desa Membangun (IDM) yang menjadi acuan dari perkembangan desa oleh Kementerian Desa.

Selain itu ada juga pembentukan dan penguatan 96 Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Begitu juga dengan pengembangan 97 website kampung, pembuatan peta 3D di 50 kampung dalam rangka mendukung tata kelola sumber daya alam Kampung yang berkelanjutan.

Usai melepas 111 pejuang sigap, secara khusus dirinya berpesan kepada seluruh Pejuang Sigap Sejahtera Tahun 2021 agar menjadi pendamping kampung yang bekerja dengan Hati.

Membantu membangun kampung dengan kolaborasi berbagai pihak, serta belajar apa saja yang relevan di kampung mana mereka bertugas.

“Agar keahlian dan networking mereka juga dapat meningkat, siapa tahu menjadi pintu rezeki selanjutnya,” katanya.

Program Pejuang Sigap Sejahtera ini, tidak lepas dari dukungan PT Berau Coal melalui yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) yang sejak 2019 lalu telah mendukung program tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan ini. Kedepan diharapkan, hubungan kerja sama ini dapat terus terjalin, tidak hanya melalui program sigap saja, melainkan dukungan untuk berbagai kegiatan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, dirinya mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), dan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) Yogyakarta, yang juga turut menginisiasi program pejuang sigap di Berau.

Sementara itu, Kepala DPMPK Berau Ilyas Natsir berharap 111 pejuang sigap yang diterjunkan langsung mendampingi kampung nanti, mampu memberikan kontribusi sesuai yang diharapkan.

“Keberadaan mereka diharapkan dapat membantu pemerintah kampung dalam mengeksplorasi sumber daya atau potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat kampung,” jelasnya.

Sementara itu, dirinya juga menyambut baik dukungan PT Berau Coal yang telah berkontribusi ikut memajukan sumber daya manusia (SDM) melalui program sigap sejahtera. Diharapkannya, kontribusi serupa tidak hanya diberikan untuk wilayah lingkar tambang, tetapi juga di wilayah lain.

“Harapannya, semoga dukungan ini terus berkelanjutan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, General Manager CSR PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede mengatakan, mengapa pihaknya mendukung program tersebut, karena pihaknya menilai Pejuang Sigap Sejahtera sangat membantu pemerintah memberdayakan kampung yang ada di Berau. Terlebih di antaranya merupakan kampung lingkar operasional perusahaan.

“Sekaligus menggali berbagai potensi di kampung, yang selama ini belum terkelola dengan baik. Hal ini dibuktikan, semakin berkurangnya kampung terbelakang, dan semakin banyaknya kampung maju, dan berkembang. bahkan ada kampung yang mandiri,” jelasnya.

Dengan program di tahun ke 3 ini, diharapkan target pejuang sigap dapat menitik beratkan kepada pembangunan ekonomi.

Seperti diketahui, di masing-masing kampung memiliki potensi berbeda tentu pengelolaannya juga dipastikan memiliki cara sendiri.
“Yang mana tujuan akhirnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di kampung. Jika program ini dilaksanakan dengan maksimal, saya rasa target ini dapat tercapai,” pungkasnya.

Sumber: mitrapol.com