MENTAL DAN FISIK: Perwakilan manajemen PT Berau Coal didampingi Wakil Komandan (Waka) Korum Yonarmed 18/Buritkang, Letda Arm Farrij Syuhada, berfoto bersama dengan seluruh peserta yang sudah mengikuti Bintalsik usai dinyatakan lulus, kemarin.

TANJUNG REDEB – Pelaksanaan Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) terhadap 22 peserta yang sudah dinyatakan lulus dalam Program Pelatihan Pengawas Keselamatan Pertambangan (P3KP) PT Berau Coal tahun 2022, di Markas Batalyon Armed 18 Komposit/Buritkang, Labanan, resmi ditutup kemarin (8/7). 

Selama satu bulan, para peserta ditempa fisik dan mentalnya di Markas Batalyon Armed 18/Komposit. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama rutin yang dilakukan oleh PT Berau Coal. 

Salah satu peserta pelatihan Bintalsik Ranto Syahputra Pandiangan mengatakan, untuk pembinaan mental dan fisik itu sendiri dirasanya sudah cukup baik dan memang sangat dibutuhkan, khususnya untuk dirinya sendiri maupun peserta lainnya juga. Menurutnya, pelatihan yang diikutinya tersebut juga tak lain untuk membentuk fisik dan mentalnya, agar siap memasuki dunia kerja. 

“Setelah pelatihan ini, hasil pembelajaran dan pembinaan yang telah dilaksanakan, tentu dapat kami jadikan pedoman di lingkungan kerja dan juga dapat kami aplikasikan. Sehingga bermanfaat bagi kami dan juga perusahaan kami tentunya,” ujarnya kepada Berau Post. 

Atas terlaksananya kegiatan pelatihan tersebut, Ranto turut menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal. Karena telah memberikan kesempatan kepadanya maupun rekan-rekannya, untuk nantinya dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan perusahaan dan daerah itu sendiri. 

“Terima kasih juga kepada pihak Yon Armed karena sudah memberikan tempat, waktu dan dukungan, maupun pembelajaran, agar membina kami menjadi siap untuk memasuki dunia kerja,” tuturnya. 

Di tempat yang sama, Eksternal Relations Superintendent PT Berau Coal Sulaiman menjelaskan, P3KP merupakan program pengawas dan menjadi konsen PT Berau Coal saat ini. Adapun peserta pelatihan yang terlibat adalah alumni dari Poltek Sinar Mas dan sebagian adalah untuk mengembangkan, bagi mereka-mereka yang saat ini sedang bekerja. 

“Jadi unskill (tidak terampil) kita develop (kembangkan) untuk karier kerja menjadi pengawas. Dengan harapan kegiatan ini menjadi pilot project, yang tidak hanya di Berau Coal, tetapi juga kita akan kerja samakan dengan semua mitra kerja ke depannya,” jelas Sulaiman. 

Diakui Sulaiman, saat ini di operasional PT Berau Coal ada sekitar 21 ribu lebih karyawan yang harus merasa  aman dan selamat. Sehingga tujuan dari pelaksanaan program tersebut, tidak lain adalah untuk meningkatkan keselamatan operasional. 

“Sehingga, 22 peserta ini harapannya mampu untuk menjadi pelopor-pelopor di dalam keselamatan, di masing-masing unit atau bagian kerjanya nanti,” terangnya. 

Tahun ini, program pelatihan tersebut kembali bekerja sama dengan Batalyon Armed 18 Komposit/Buritkang. Bahkan sudah kesekian kalinya PT Berau Coal lakukan kerja sama tersebut. Selain untuk meningkatkan pengetahuan bintalsik ini kepada peserta yang sebagian dari mahasiswa Poltek, tentu terhadap karyawan lain yang juga sebelumnya diberikan pelatihan yang sama. 

“Sebelum pandemi semua karyawan Berau Coal kita lakukan pelatihan bintalsik ini. Walaupun dengan waktu yang cukup berbeda yakni hanya 4 hari. Tetapi harapannya karakter dan mentalnya bisa betul-betul terbentuk,” tegasnya. 

Dijelaskannya, bintalsik yang baru selesai dijalani itu tentu masih merupakan langkah awal. Sengaja  ditempa harapannya untuk bisa menjadi seorang pemimpin, dan seorang pengawas terbaik. Supaya memiliki intergritas tinggi, pembentukan karakter, dan memiliki mental yang kuat. 

“Saya yakin, dari 22 peserta yang telah mengikuti pelatihan ini sampai selesai, mampu melaksanakan di lapangan dengan baik,” ucapnya. 

Tentu cukup berat tugas yang akan diemban oleh kalian semuanya, tetapi pihaknya juga yakin dan percaya bahwa nanti semua peserta itu dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Pasalnya juga, dalam proses pertambangan itu ada satu hal terkait dengan keselamatan yang notabennya itu cukup menjadi perhatian di dalam proses bekerja. 

“Insyallah kalian semua nanti akan ditempatkan untuk menjadi pengawas dalam hal keselamatan. Jadi harus dijalankan dengan baik dari hasil pelatihan yang sudah didapatkan,” katanya. 

Pada kesempatan itu juga, mewakili manajemen PT Berau Coal, Sulaiman turut menyampaikan terima kasih kepada pihak Batalyon Armed 18 Komposit/Buritkang beserta jajarannya, yang sudah memberikan bimbingan dan pelatihan, serta kerja sama dengan PT Berau Coal dalam hal kegiatan bintalsik tersebut. Serta terima kasih juga kepada orangtua peserta pelatihan. Yang sudah mempercayakan putra-putri terbaiknya ditempa di Batalyon Armed 18 Komposit/Buritkang ini. 

“Dan harapannya kepada peserta, secara karakter, mental, intregritas, disiplin, kejujuran, menjadi bagian dari karyawan yang terbaik ke depannya,” tutupnya.

Sumber: berau.prokal.co