Di tengah pandemik Covid-19 yang mengakibatkan kelesuan ekonomi pada tahun 2020, PT Berau Coal terus berupaya menjalankan komitmen dalam memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan daerah.

Dalam menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Berau Coal memiliki delapan pilar program yang terdiri dari Program Kemandirian Ekonomi (termasuk di dalamnya kelembagaan komunitas, pendapatan riil, dan infrastruktur penunjang PPM), Program Pendidikan, Program Kesehatan, Program Sosial Budaya, dan Lingkungan Kehidupan Masyarakat.

Hikmawaty, selaku Communiy Base Development Manager PT Berau Coal menuturkan, melalui sinergi delapan pilar tersebut, di tahun 2020 program difokuskan pada aspek pendidikan dan ekonomi.

“Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) siap kerja melalui program pelatihan, penelitian, magang & beasiswa khusus vokasi, dan penciptaan lapangan kerja melalui program pendampingan pengembangan komoditi unggulan lokal,” terangnya.

Dalam bidang pendidikan, selama tahun 2020 terdapat 307 penerima beasiswa yang tersebar di sekolah kedinasan Tamtama, IPDN, Politeknis Sinarmas Berau Coal, Kedokteran Spesialis, Balai Latihan Kerja, Program Pendidikan Pengawas Pendidikan, dan Program The Learning Farm Indonesia.

Adapun dukungan program pendidikan lainnya yakni bantuan transportasi pelajar, namun bentuk program yang sebelumnya dibantu penyediaan angkutan langsung oleh perusahaan kini diubah dengan program bantuan bus yang diserahkan ke Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), perubahan program ini untuk meningkatkan kemandirian kampung. Melalui pengelolaan BUMK, bus ini dapat menyumbang ke Pendapatan Asli Kampung (PAK) dengan persentase sebesar 10 – 30%.

Sementara itu, dalam bidang ekonomi, pendampingan dan penguatan BUMK dilakukan di tiga kampung yakni BUMK Long Lanuk, BUMK Gurimbang, dan BUMK Tasuk. 

“Melalui BUMK tersebut terdapat beberapa bisnis unit yang dijalankan, seperti usaha ATK dan fotocopy, pulsa dan tiket, rental mobil, isi ulang air minum, distributor sembako, pengadaan material, usaha catering, penyediaan tenanga kerja, dan lain-lain. Jumlah total penerima manfaat saat ini telah mencapai 79 orang,” ungkap Hikmawaty.

Yang tidak kalah penting adalah adanya bisnis unit lain yang dijalankan PT Berau Coal selama tahun 2020, terdiri dari trading beras petani lokal, madu hutan, dan biji kakao. Seluruh produk tersebut merupakan produk binaan PPM PT Berau Coal kepada para petani lokal di sekitar lingkar tambang untuk mendorong kemandirian dan peningkatan ekonomi Kabupaten Berau. (*HNF/RDN)