PT Berau Coal Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah Menjadi Kompos

PT Berau Coal kembali menunjukkan komitmennya dengan menggelar pelatihan pengelolaan sampah menjadi kompos. Pelatihan kali ini dilaksanakan bagi masyarakat di Kampung Gurimbang, Senin (27/6).

Mewakili warga setempat, Sekretaris Kampung Gurimbang, Arifin, menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal karena telah mengadakan pelatihan tersebut. Katanya, pelatihan mengolah sampah menjadi kompos itu salah satu yang dibutuhkan warga. Terlebih sampah rumah tangga selama ini hanya dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), bahkan tidak sedikit yang dibuang ke sungai.

“Dengan adanya pelatihan ini sebenarnya sangat membantu masyarakat kita dan sebenarnya yang kita harapkan juga. Karena kalau dibuang ke TPS pasti ada aroma bau dan belum sempat kering sudah ada sampah baru lagi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pun dia mendorong masyarakat agar benar-benar bisa memanfaatkan pelatihan tersebut dengan baik. Terutama bagi ibu rumah tangga sudah mulai memisahkan sampah organik dan non organik untuk dikelola. 

“Apabila berhasil menjadi pupuk yang bagus tentu menjadi contoh untuk warga yang lain, pasti termotivasi untuk mengelola juga. Apalagi kalau bisa dikelola dalam skala besar, secara tidak langsung bisa menambah ekonomi warga,” jelasnya. 

Kendati itu pihaknya sangat berharap, PT Berau Coal bisa senantiasa mendampingi masyarakat di Kampung Gurimbang untuk pengelolaan sampah tersebut. Supaya hasil kompos juga lebih maksimal dan sesuai standar pasar jika dijual.

“Harapannya bisa terus ada pendampingan seperti pelatihan ini, karena persoalan sampah memang sudah menjadi tugas kita bersama untuk menuntaskannya,” tuturnya. 

Sementara itu, menurut pemateri pengelolaan pelatihan sampah menjadi kompos, Charlie Novianry Panjaitan, sampah penting untuk bisa dimanfaatkan menjadi kompos. Bahan organik dari limbah rumah tangga yang difermentasi, dalam rangka mengurangi sampah rumah tangga. Terlebih di Gurimbang tidak ada tempat pemrosesan akhir (TPA).

“Harapannya kita juga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan disosialisasikan hingga kepada masyarakat luas,” ucap Charlie.

Diakuinya, kenapa kegiatan pelatihan ini mesti berkelanjutan, karena dia menilai sampah bisa menghasilkan kompos yang berguna bagi unsur hara tanaman dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dirinya pun senang melihat antusias warga terhadap pelatihan ini.

“Saya mengapresiasi PT Berau Coal yang telah menginisiasi palatihan pengelolaan sampah ini. Karena masih banyak masyarakat yang belum paham dan mengerti soal pengelolaan sampah organik menjadi kompos,” tegasnya.

Dengan begitu, masyarakat pun diharapkannya bisa mengambil celah dari potensi ini, karena memang bisa menambah nilai perekonomian dan membantu melestarikan lingkungan sekitar.

Terpisah, Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty menjelaskan, pelatihan pengelolaan sampah di Kampung Gurimbang menjadi salah satu implemenfasi pilar lingkungan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PT Berau Coal. Di mana pilar lingkungan tidak bisa berdiri sendiri dan harus digabung dengan pilar ekonomi.

“Jadi di sini ada peluang untuk memelihara lingkungan tapi ada nilai tambahnya dari sana,” kata Hikmawaty.

Salah satunya dengan mengambil kompos dari sampah organik yang selama ini belum dimanfaatkan. Bahkan cenderung dibuang begitu saja oleh masyarakat. Menyebabkan masalah pencemaran lingkungan. Itulah yang ingin pihaknya manfaatkan agar bisa menjadi hal yang lebih berguna.

“Minimal kalau masyarakat bisa menerapkan pelatihan kompos itu bisa diimplementasikan di lingkungan mereka. Karena salah satu pupuk terbaik adalah pupuk kompos tersebut,” sebutnya.

PT Berau Coal dipastikannya berkomitmen menggerakkan perputaran ekonomi di wilayah lingkar tambang. Karena kompos juga memiliki nilai jual. Pelatihan pembuatan kompos nantinya bisa berguna untuk budidaya tanaman si pembuat kompos, ataupun bagi kelompok tani yang membutuhkan. 

“Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaiknya-baiknya,” tutupnya. (*/Iqb)

Sumber: Berau.prokal.co, 1 Juli 2022