PT Berau Coal Gelar Pelatihan Membatik Kampung Maluang

PT Berau Coal kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Berau Coal menggelar pelatihan membatik kepada sejumlah siswi SMP maupun SMA di Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur, kemarin (23/6).

Pelatihan yang akan berlangsung hingga lima hari ke depan ini, dilaksanakan di rumah Putri Batik Maluang. Pelatihan tersebut secara langsung dibuka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau, Sri Aslinda Gamalis.

Turut hadir pula Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, juga perwakilan PT Berau Coal Hikmawaty, Kepala Kampung Maluang, dan sejumlah peserta pelatihan.

Ketua Dekranasda Berau Sri Aslinda Gamalis, mengatakan, pelatihan tersebut merupakan upaya dalam meningkatkan SDM khususnya dalam membatik. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah yang baik untuk meningkatkan kemampuan generasi-generasi muda di Kabupaten Berau, khususnya di Kampung Maluang sendiri.

“Dengan pelatihan ini, tentu menjadi kesempatan untuk berkarya. Selain itu, pelatihan ini juga penting untuk mendorong minat generasi muda, dalam menjadi wiraswasta dengan keterampilan yang dimiliki,” ujarnya.

Diakui Sri, meski pelatihan ini berlangsung singkat, namun melalui kegiatan itu, seluruh peserta bisa memanfaatkannya dengan baik. Sehingga harapannya bisa termotivasi untuk mengembangkan batik khas Berau lebih luas lagi, khususnya Maluang.

Pada kesempatan itu juga, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh manajemen PT Berau Coal, yang sudah memfasilitasi pelatihan untuk generasi muda itu.

“Tentunya kami apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal. Harapannya, dukungan maupun pembinaan yang diberikan Berau Coal ini dapat terus berkelanjutan. Sehingga peningkatan SDM dapat lebih luas,” bebernya.

Sementara itu Sekretaris DPMK Berau, Warji, juga turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia menilai, memang UMKM ini menjadi program prioritas dari semua dinas terkait. Dalam rangka untuk mendukung visi misi pemerintah daerah. Bahwa kegiatan ini juga memang sangat perlu. Karena ke depan yang dibutuhkan bukan hanya dari sisi keilmuan dalam artian secara teoritis tetapi praktik juga penting.

“Makanya dengan adanya pelatihan ini akan menambah atau mengembangkan sumber daya manusia yang ada di kampung khususnya. Sehingga apabila nanti ada kekurangan tenaga dari kegiatan membatik ini bisa menambah jumlah personel. Sehingga kebutuhan tenaga itu juga harus seimbang,” jelas Warji.

Maka itu, dengan adanya program pelatihan ini pihaknya pun salut, mengapresiasi dan mudah-mudahan kegiatan positif ini bisa terus ditingkatkan. Tidak hanya SDM, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas batik itu sendiri. Agar bisa kompetitif di pasaran.

“Harapannya upaya ini bisa dimaksimalkan melalui dukungan dari PT Berau Coal,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan, Sulfiani, mengaku mendapat kesempatan mengikuti pelatihan membatik, cukup membuatnya bangga dan tertantang. Tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

“Saya termotivasi untuk belajar membatik. Apalagi hasilnya juga sangat bagus. Yang jelas, akan mengikuti ini pelatihan dengan sungguh-sungguh hingga selesai,” tutur Sulfiani.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal, karena telah mendukung kegiatan pelatihan batik untuk para pelajar di Kampung Maluang.

“Terima kasih Berau Coal. Saya berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa kembali dilakukan,” ucap siswi Kelas XII SMAN 5 Berau ini.

Di tempat yang sama, Community Based Development PT Berau Coal Hikmawaty, menerangkan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari kontribusi PT Berau Coal, melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal. Dengan tujuan, potensi-potensi di suatu wilayah dapat terangkat, dan dapat menjadi sumber mata pencaharian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Diadakannya pelatihan batik ini, sebenarnya sudah menjadi ciri khas Kabupaten Berau. Selain pelatihan, Berau Coal juga melakukan pendampingan dalam menyediakan pasar,” terang Hikmawaty.

Saat ini saja kata dia, untuk memasarkan batik, setidaknya sudah ada dua otlet yakni di Bandara Kalimarau dan Kilometer 5. Pihaknya juga mengampanyekan ke internal Berau Coal untuk menggunakan batik khas Berau. Agar menjadi daya tarik untuk pasarnya.

Selain itu, dalam setiap pameran baik dilaksanakan di dalam daerah maupun luar daerah, pihaknya berupaya selalu terlibat, agar dapat mempromosikan batik Berau, kepada masyarakat umum.

“Bahkan saat ini dalam membantu memasarkannya, juga telah bekerja sama dengan berbagai online shop untuk memudahkan masyarakat memesan atau membeli batik Berau,” ungkapnya.

Berau Coal lanjut dia, merupakan salah satu anggota di dalam Dekranasda. Tentu ini merupakan suatu kolaborasi dalam mengembangkan kerajinan tangan khas Berau. Khususnya batik Berau.

“Yang pasti kita akan saling bersinergi satu sama lain dan mengupayakan program ini berkelanjutan,” tutupnya. (*/Iqb)

Sumber: Berau.prokal.co, 24 Juni 2022