Makin bersemangat mengembangkan lahan pertanian di kampungnya, karena telah mendapatkan banyak pengetahuan setelah mengikuti program TLF gelaran Berau Coal dan YDBBC.

Berhasil Kembangkan Pertanian di Kampung Sendiri

Komitmen PT Berau Coal dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya muda-mudi Bumi Batiwakkal, terus diwujudkan. Termasuk di bidang pertanian, dengan memberikan kesempatan kepada muda-mudi Berau mengikuti pelatihan pertanian organik The Learning Farm (TLF), yang digelar PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC).  

Suharman, jadi salah satu pemuda yang beruntung pernah mengikutinya. Pria asal Kampung Seramut, Sambaliung, yang lahir tahun 1996 itu, telah sukses menerapkan ilmu bertani di lahan kampungnya sendiri, hingga ke kampung-kampung lainnya.

Sebelum mengikuti TLF, Suharman mengaku hanya tahu cara bertani seperti biasanya. Tidak mengetahui persis bagaimana bertani dengan sistem organik. Beruntung, pengetahuan bertani dengan sistem organik telah didapatnya pada program TLF tersebut. Setelah mampu mengimplementasikan ilmunya itu, kini ia pun berhasil mengembangkan pertanian di lahan sawah milik orangtuanya sendiri.

“Alhamdulillah bisa berhasil, bahkan hasil panen saya lebih meningkat dari sebelumnya,” katanya saat berbincang dengan Berau Post kemarin (7/3).

Bahkan disebutnya, setahun berjalan menerapkan ilmunya itu, hasil panen padinya kini sudah mencapai 6 ton. Padahal sebelumnya hanya mampu mendapatkan 2 ton setiap kali panen. “Hasil panen sementara didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Berau dulu,” katanya.

Kini, Suharman bisa terjun langsung ke kampung-kampung lainnya untuk berbagi ilmu, guna membantu petani di kampung lain, mengembangkan pertanian menjadi lebih baik. Seperti di Kampung Gurimbang, Kampung Tasuk, Kampung Merancang, Kampung Samburakat, Kampung Bangun, dan di Sambaliung.

“Khususnya di kampung saya sendiri, di Seramut, Kecamatan Sambaliung,” ucapnya.

Disebutnya, beberapa petani di kampungnya sudah banyak memperluas lahan pertaniannya. Apalagi sejak adanya program-program dari YDBBC dalam meningkatkan SDM kampung di bidang pertanian, membuat makin banyak masyarakat yang berminat dan mau menanam padi.

“Banyak lahan petani yang awalnya sudah tidak terpakai, kini mulai difungsikan kembali,” katanya. 

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang telah menggelar program pelatihan pertanian organik, sehingga dirinya mampu mengembangkan lahan milik orangtuanya, serta membawa ilmu kepada petani-petani lokal di Berau. Ia hanya berharap kepada masyarakat bisa memproduksi dan mengonsumsi beras hasil panen petani lokal.

“Terus lanjutkan program ini, karena sangat membantu sekali bagi orang-orang seperti saya. Menambah ilmu pengetahuan kami tentang pertanian,” katanya.

“Harapannya Berau Coal tetap mendampingi masyarakat petani lokal, agar tercipta pasar bagi petani lokal,” sambungnya.

Sementara, General Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede mengatakan, program TLF tersebut tak lain untuk mampu menyerap petani-petani lokal di Berau. Alasan dipilihnya bidang pertanian, karena potensinya sangatlah besar di Berau. Sebab, dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berau untuk bidang pertanian masih sangat minim. Angkanya relatif sangat jauh dibandingkan dengan sektor pertambangan.

“Ini yang mendorong kami untuk berpikir bagaimana ketergantungan masyarakat pada tambang mulai dikurangi, dengan cara menggali potensi yang ada, salah satunya adalah pertanian,” kata Horas.

Horas juga menginginkan implementasi dari hasil pelatihan pertanian organik yang telah didapatkan oleh peserta yang terpilih tersebut, agar bisa benar-benar berdampak pada dunia pertanian di Berau. Program pelatihan TLF ini mampu berefek, minimal pada keluarga peserta dan maksimal pada kampungnya sendiri. Karena sepengetahuannya, para peserta rata-rata dari keluarga petani dan kurang mampu.

“Minimal bisa meningkatkan pendapatan bagi keluarganya dan maksimal untuk kampungnya,” pungkasnya. (*/LFF)

Sumber: berau.prokal.co