Penjurian Gandeng DPMK dan Disbudpar

Dalam rangka pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Berau, PT Berau Coal menggelar lomba Kampung Wisata. Penjurian dilakukan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau yang telah dimulai sejak kemarin (13/4).

Kegiatan tersebut salah satu dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal. Adapun 10 kampung yang terdaftar di antaranya Kampung Birang, Kampung Gurimbang, Kampung Merasa, Kampung Pulau Besing, Kampung Samburakat, Kampung Sukan Tengah, Kampung Suaran, Kampung Tumbit Melayu, Kampung Inaran, dan Kampung Long Lanuk.

Menjadi salah satu peserta, Kepala Kampung Gurimbang, Edy Gunawan mengatakan, turut berpartisipasi dalam Sayembara Kampung Wisata ini. Tak lain untuk mengembangkan wilayah Kampung Gurimbang menjadi kampung yang mandiri. Melalui sayembara ini juga sebagai bentuk perhatian dari PT Berau Coal dan Pemkab Berau, sehingga pihaknya berharap kampungnya menjadi salah satu yang akan terpilih untuk didampingi nantinya.

“Kami tentunya sangat menyambut baik adanya kegiatan sayembara ini. Selain bernilai positif, kegiatan ini juga sebagai ajang kompetisi dalam menunjukkan potensi wisata di kampung-kampung,” ujar Edy.

Sementara itu, Kepala Seksi Penggerak Swadaya Masyarakat DPMK Berau, M Safari menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan sayembara Kampung Wisata ini. Pihaknya mengharapkan kampung-kampung yang nantinya menjadi kampung wisata agar bisa lebih berperan aktif dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di kampung.

“Sehingga diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sangat baik. Karena memang begitu banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan oleh kampung khususnya di Kabupaten Berau,” ucap Safari.

Lanjut dijelaskannya, untuk menjadi Kampung Wisata tentunya memiliki kriteria tersendiri. Jadi tidak semua kampung bisa dinobatkan menjadi kampung wisata. Sehingga melalui penjurian ini diharapkan kampung yang sudah berpartisipasi bisa memberikan konsep terbaiknya dan sesuai kriteria penjurian.

“Untuk menjadi kampung wisata tentu terdapat kriteria. Jadi kegiatan ini tak lain sebagai bentuk pengembangan kampung wisata, di Berau khususnya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Disbudpar Berau, Masrani mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PT Berau Coal ini. Pihaknya sejauh ini sudah berusaha semaksimal mungkin dalam membantu pengembangan pariwisata di Bumi Batiwakkal di antaranya dengan Sumber Daya Manusia (SDM), penambahan fasilitas sarana dan prasarana di beberapa tempat wisata.

“Dengan adanya Kampung Wisata ini juga nantinya sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan potensi-potensi wisata di kampung. Sehingga masyarakat bisa ikut andil dalam mengembangkan daya tarik wisata di kampung masing-masing,” terang Masrani.

Terpisah, Manager Community Development PT Berau Coal, Hikmawaty menjelaskan bahwa kampung wisata ini dibentuk juga untuk memberdayakan masyarakat, agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepeduliannya dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata di wilayah masing-masing kampung di Kabupaten Berau.

“Tujuan dari program ini adalah bagaimanana PT Berau Coal mendukung potensi pariwisata di Berau untuk bisa berkembang hingga di kampung-kampung,” tegas Hikmawaty.

Pihaknya juga menilai potensi wisata di kampung-kampung juga tak kalah dengan wilayah lainnya yang ada di Kabupaten Berau.

“Sehingga harapan kami bahwa dari beberapa kampung yang nantinya terpilih sebagai Kampung Wisata bisa betul-betul menjalankan programnya dan kelembagaannya semaksimal mungkin. Sehingga mampu memberikan daya tarik wisata di kampungnya tersebut,” tutupnya. (*/Iqb)

Sumber: Berau.prokal.co, Kamis, 14 April 2022