c

KILAS BERAU – Zero Accident adalah pencapaian yang berprestasi pada sebuah usaha pertambangan. Oleh karena itu, dengan tujuan memperbaiki kinerja tahun-tahun sebelumnya,

pada awal tahun 2014 Manajemen Sambarata Mine Operation (SMO) mencanangkan program

“1 bulan tanpa accident “, dengan slogan “work smart no accident”.

Wandi, Wakil Kepala Teknik Tambang SMO mengatakan, tekad harus Zero Accident adalah

sebuah usaha yang sulit, karena berhubungan dengan ribuan pekerja tambang. Tetapi dengan sharing terus menerus, inspeksi yang solutif, kerjasama yang baik, kesamaan bahasa, semua

departemen solid untuk mengamankan areanya masing-masing, dan sadar untuk tidak ada accident, maka hasilnya adalah Zero Accident pada akhir Desember 2015.

“Mitra Kerja sebagai pelaksana penambangan harus lebih baik menjaga peralatannya, harus lebih jeli terhadap potensi bahaya. Para pelaksana di lapangan harus lebih memahami, bahwa kecelakaan adalah cost yang sangat besar. Pekerja di lapangan harus

memahami esensi dari efisiensi,” tambah Wandi.

Maka sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian zero accident itu, pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2016 lalu diadakan acara Makan Lontong Sayur Bersama dan Pesta Buah Rambutan di SMO yang diikuti oleh seluruh karyawan dan perwakilan Mitra Kerja.

“Bagaimana mempertahankan prestasi itu? Sulit memang. Tapi dengan melaksanakan apa yang menjadi fundamen, patuh terhadap prosedur, peralatan proper, aplikasikan slogan secara benar

konsisten, maka prestasi itu bisa akan menjadi lebih baik, apalagi tantangan ke depan semakin berat.Tahun 2016 harus lebih care terhadap hal-hal yang detil, yang bisa menimbulkan kecelakaan

yang beresiko high cost,“ jelas Wandi di sela-sela acara.

Salah satu upaya manajemen SMO untuk lebih peduli terhadap keselamatan, adalah dengan bergilirnya 3 piala setiap safety talk gabungan setiap bulan. 2 piala (gold dan hitam)

untuk antar departemen di internal. Piala Gold berarti target apa pun tercapai, dan piala hitam

tidak memenuhi target. Serta 1 piala untuk individu, yaitu untuk pelapor kejadian terbanyak.

“Pelaksanaan bergilirnya piala sebagai penghargaan pencapaian target dan tidak tercapainya target termasuk acara syukurannya, adalah upaya kesadaran mandiri yang kemudian membuahkan hasil, yaitu Zero Accident”, ujar Wansi. (AGS)