PT Berau Coal kembali serahkan empat unit rumah layak huni kepada masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kilometer 2 Kampung Sambakungan, Gunung Tabur, kemarin (14/2).

Penyerahan dan peresmian secara simbolis dilakukan dengan menggelar syukuran, ditandai dengan pembacaan doa, pemotongan tumpeng serta pemotongan pita di rumah yang diserahkan kepada warga.

Ketua RT 6 KAT KM 2 Lati, Ilham mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT Berau Coal karena warga yang sebelumnya tinggal di KM 10 dan 16 perlahan dipindahkan ke KM 2 yang aksesnya lebih dekat dengan pemerintahan.

“Aksesnya lebih dekat. Sekarang sudah ada kurang lebih 30 kepala keluarga yang mendiami KM 2 ini,” ucapnya.

Dia berharap bantuan dari PT Berau Coal bisa terus berlangsung. Bahkan bantuan bukan hanya pada rumah layak huni tapi juga pelatihan untuk warga sehingga masyarakat bisa lebih mandiri.

Sementara itu, Iwan salah seorang warga yang menerima rumah tersebut bersyukur atas bantuan itu karena di lokasi yang lama akses yang ditempuh cukup jauh. Terlebih jika musim hujan, tentu akan susah bagi dia dan warga lainnya untuk beraktivitas.

“Bersyukur pastinya. Saya juga ucapkan rasa terima kasih dan merasakan manfaat keberadaan PT Berau Coal, apalagi kami memang tidak perlu mengeluarkan biaya apapun,” katanya.

Sementara itu, General Manager Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede, mengatakan, tahun lalu pihaknya telah menyerahkan bantuan sebanyak 4 unit rumah. Sementara untuk tahun 2020 ini, PT Berau Coal berencana akan membangun 8 unit lagi.

“Lokasi akan dibagi. Yakni di KAT Petung dan di sini (KAT KM 2),” tuturnya.

Itu katanya memang program PT Berau Coal dalam membantu perekonomian masyarakat, begitu juga dalam pemberian pelatihan pertanian.

“Dengan ini kami inginkan supaya masyarakat KAT bisa mandiri dalam berbagai hal,” pungkasnya. (*/hmd/sam)

Sumber: Berau Post edisi Sabtu, 15 Februari 2020