c
Melihat perkembangan Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung, saat ini memang sangat signifikan. Tak hanya infrastruktur, peningkatan perekonomian, pendidikan, hingga kesehatan dirasakan masyarakat kampung yang mayoritas dihuni suku Dayak ini.
SEJAK adanya program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Berau Coal (BC) beberapa tahun lalu, warga Kampung Tumbit Dayak merasakan banyak perubahan. Yang terlihat jelas adalah pendidikan anak-anak di kampung ini.
“Sejak masuk program CSR, kami dimudahkan tak hanya transportasi tapi juga beasiswa pendidikan bagi siswa tak mampu, dan beasiswa prestasi hingga ke jenjang kuliah,” ungkap Muhammad Halim, salah seorang pelajar SMA 6 Berau.
Mobil antar jemput anak sekolah adalah bentuk nyata dari program CSR Berau Coal yang sudah berjalan sejak beberapa tahun silam. Tak tanggung-tanggung, penjemputan dilakukan dari rumah ke rumah setiap harinya.
Tak hanya itu, asrama pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kampung Tumbit Dayak, dan asrama pelajar bagi mereka yang ingin bersekolah di Tanjung Redeb, juga disediakan.
Kesehatan di kampung yang dipimpin oleh seorang perempuan ini juga berubah drastis. “Pos Gizi untuk anak-anak dan pengobatan gratis yang berjalan selama ini benar-benar mengubah taraf kesehatan masyarakat. Tidak ada lagi anak yang menderita gizi buruk,” terang Nurlaili, pengurus posyandu Kampung Tumbit Dayak.
Senada, Abdul Rahman, petani kakao di kampung ini juga merasakan peningkatan perekonomian. Bantuan pupuk dan semua kebutuhan budidaya kakao diberikan Berau Coal.
“Sangat terbantu. Karena dengan begini pengeluaran petani kakao di kampung ini jadi berkurang, setidaknya menambah keuntungan saat pemasaran kakao,” kata petani kakao yang sudah puluhan menggeluti profesinya itu.
Jiang Bos, tokoh masyarakat kampung ini juga membenarkan semua perubahan yang ada. Karena mayoritas warga di kampung ini adalah suku Dayak, menjadikan Tumbit Dayak sebagai kampung budaya.
“Dukungannya luar biasa, apalagi dengan dijadikannya kampung budaya, membuat kampung ini terlihat berbeda. Setiap acara yang menyangkut adat Dayak semuanya didukung oleh Berau Coal,” ucapnya.
Sunarsih, kepala kampung yang sudah menjabat selama hampir lima tahun juga kagum dengan perkembangan kampung yang dipimpinnya.

“Alhamdulillah, program CSR Berau Coal benar-benar membantu warga. Tingkat pendidikan meningkat, ekonomi agribisnis kakao juga berkembang, dan kesehatan warga terjamin. Bahkan, untuk kesehatan semuanya diatur oleh Berau Coal, mulai dari rujukan ke rumah sakit hingga pengobatan ke luar Berau.