Penguatan SDM dan Budaya K3 jadi Fokus Utama.

Berau Coal Laksanakan Webinar Keselamatan Pertambangan

Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2021, PT Berau Coal melaksanakan webinar keselamatan pertambangan. Webinar mengusung tema Penguatan Sumber Daya Manusia dan Budaya K3 pada sektor pertambangan, Sabtu (13/2).

Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana menjabarkan, kegiatan tersebut adalah upaya manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab. Atas kepedulian keselamatan dan budaya K3 kepada pekerja dalam sektor tambang. Webinar diikuti seluruh PJO.

Kabag Department Head Mitra Kerja dan Berau Coal, Fery mengharapkan, kegiatan sejalan dengan amanah dan hasil budaya keselamatan. Untuk meningkatkan kedewasaan penerapan K3 menuju tingkatan tertinggi. Yaitu resilient.

“Dari hasil studi, budaya K3 masih menjadi PR. Di 2021 peningkatan budaya K3 diharapkan bisa selalu ditingkatkan. Minimal penguatan SDM,” jelasnya kepada Disway Berau, kemarin.

Di 2021, tambahnya, agar manajemen melahirkan budaya baru untuk belajar. Di mana saja dan siapa saja. Agar tidak menciptakan gap knowledge antara satu sama lain. Contohnya, meningkatkan budaya feedback pekerja dan pimpinan. Termasuk saling bisa menjaga antar pekerja tambang lainnya.

Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral Batu Bara Ditjen Minerba, Dr Lana Sarla, menjelaskan, pelaksanaan bulan K3 seiring dengan lahirnya Undang-Undang 1970. Pelaksanaan bulan K3 untuk peningkatan, kesadaran, penghayatan dan membentuk budaya keselamatan. Serta mengevaluasi kinerja. Apalagi, di 2021 berbeda lantaran pandemik.

“Kondisi yang memprihatinkan yang sedang dialami, tidak henti-hentinya mengingatkan. Agar dapat secara terus menerus menjaga keselamatan serta kesehatan kerja di lingkungan masing-masing. Sesuai aturan pemerintah,”
tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Lana berterima kasih kepada semua pihak. Yang telah mendukung dan terlibat aktif dalam mengembangkan, mempromosikan, serta membudayakan K3 pertambangan di PT Berau Coal.

“Saya memberikan apresiasi kepada PT Berau Coal atas peningkatan kinerja pengelolaan keselamatan pertambangan sepanjang tahun 2020,” tuturnya. Namun, ia mengingatkan, keberhasilan di 2020 tidak akan menjamin perwujudan keselamatan di 2021.

Sehingga ia mengimbau melalui peringatan Bulan K3, dijadikan momentum untuk memperkuat
pelaksanaan K3 secara nasional. “Dan sebagai ikhtiar membangun SDM unggul dan berbudaya K3 untuk mencapai Indonesia maju,” pungkasnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Batu Bara, Warid Nurdiansyah mengapresiasi pelaksanaan Bulan K3. Ia menilai PT Berau Coal telah mencapai tingkat kedewasaan penerapan K3 pada tahap proaktif.

Tingkatan proaktif yang telah dicapai dijabarkan dari kinerja yang diperoleh atas kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, memiliki target dan sasaran K3 dalam menyusun rencana kegiatan. “PT Berau Coal memiliki pelatihan budaya K3 yang rutin. Sehingga menjadi budaya, serta telah dapat mengidentifikasi budaya dan pengendaliannya bersifat proaktif,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dia mengakui bahwa PT Berau Coal memiliki komitmen yang baik. Pro aktif dalam peningkatan teknikal. Yang perlu diingatkannya adalah membuat perencanaan sesuai dengan kondisi. Untuk mencapai kedewasaan budaya yang tertinggi. “Dengan komitmen yang berkelanjutan, hanya tinggal satu langkah untuk mencapai tingkat resilient. Ini patut menjadi contoh untuk perusahaan lainnya,” tandasnya. (*/LFF)

Sumber: Nomorsatukaltim.com