Perwakilan manajemen PT Berau Coal bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait saat menebarkan bantuan bibit ikan di sawah milik petani Kampung Tasuk, kemarin.

GUNUNG TABUR – PT Berau Coal menginisiasi program pelatihan Mina Padi bagi para petani di Kampung Tasuk, kemarin (30/8).

Ketua Gapoktan Kampung Tasuk, Surat, menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal atas perhatian dan kepeduliannya kepada para petani melalui program Mina Padi ini di kampungnya. Dia pun berharap program Mina Padi ini bisa lancar dan berhasil. Dari 4 kelompok yang ikut dalam kegiatan tersebut, tentu diharapkan bisa betul-betul memanfaatkan pelatihan yang difasilitasi oleh PT Berau Coal dengan baik. Dengan adanya 100 petani di kampungnya juga, ke depan bisa mengembangkan kegiatan Mina Padi ini secara meluas.

“Kami siap memulai melaksanakan program Mina Padi ini di kampung kami. Apalagi air di sini cukup pasang. Sebelum-nya kami belum ada melakukan kegiatan seperti ini. Sehingga menjadi pengalaman kami juga untuk meningkatkan produktivitas para petani di sini,” ujar Surat.

Sementara itu, Kabid Pertanian Dinas Pertanian dan Peter-nakan (Distanak) Berau, Sulkifli Nawawi, mengaku pihaknya tentu sangat mendukung program yang dilaksanakan PT Berau Coal melalui pendampingan Mina Padi tersebut. Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanam padi dari petani di Kampung Tasuk. Ke depan pun diharapkan kebutuhan pangan tidak lagi mendatangkan dari luar daerah.

“Apalagi produksi kita masih rendah. Dengan adanya kegiatan ini tentu produksi padi kita bisa meningkat. Di mana kedua komoditi ini saling memberi keuntungan,” jelas Sulkifli.

“Harapan kami kepada Berau Coal supaya kerja sama tetap berjalan dengan baik, tujuannya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani di Berau,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Berau, Dahniar Rahmawati turut mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal, karena telah memberikan perhatiannya kepada masyarakat yang ada di sekitar di Kampung Tasuk. Di mana merupakan salah satu sentra padi sawah.

“Kami dari Dinas Perikanan mendukung dalam rangka ketahanan pangannya. Juga dalam rangka meningkatkan produksi ikan budidaya,” ucap Dahniar.

Sehingga diharapkannya melalui pendampingan PT Berau Coal ini, dapat meningkatkan kerja sama produksi padi dan budidaya ikan. Serta meningkatkan kemandirian masyarakat setempat. Yang terpenting sekali juga menurutnya adalah dukungan penuh PT Berau Coal.

“Jadi harapan kami ke depannya dapat meningkatkan produksi padi dan ikan serta meningkatkan pendapatan para pelaku usaha setempat,” tuturnya.

Harapannya kepada para petani ini tidak beralih komoditas. Supaya tertarik mengusahakan sawah terintegrasi dengan ikan atau sistem mina padi. Sehingga memberikan harapan pendapatan masyarakat juga secara tidak langsung.

“Dari sistem mina padi ini juga bisa diambil manfaat wisata ekobisnisnya yang dikemas oleh kampung seperti apa nantinya,” katanya.

Terpisah, Ketua Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YD-BBC) Horas Parsaulian Pardede menjelaskan, selama ini PT Berau Coal telah berkomitmen membantu warga di Kampung Tasuk. Terutama dari sisi pertanian berasnya. Menciptakan pasar kemudian dibeli dan dijual. Jadi dikomboin bagaimana teknik budidaya padi dengan ikan. Harapannya petani ini bisa lebih baik lagi penerimaannya. Karena selain beras padi, juga bisa produksi ikan.

“Makanya dengan pelatihan ini untuk bagaimana supaya budidaya ini bisa berhasil. Bisa meningkat lagi produksinya. Harapannya beras lokal bisa semakin banyak dikonsumsi masyarakat kita, sehingga bisa berdampak pendapatan daerah juga,” beber Horas.

Bantuan bibit ikan yang diberikan PT Berau Coal sebanyak 5.000 bibit ikan. Program Mina Padi ini merupakan yang pertama kali dan dilakukan di Kampung Tasuk. Ke depan Berau Coal juga berencana mengembangkan ke kampung-kampung lainnya juga yang tentunya ada potensi di dalamnya. “Itu jelas akan kita kembangkan pastinya,” tutupnya.

Sumber: berau.prokal.co