Selama diklat, mereka akan dibekali serangkaian materi, dan diakhiri dengan uji kompetensi dan tulisan.

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geominerba menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat), terkait Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan (POP). Diklat pengembangan SDM itu merupakan hasil kerja sama pertama kalinya dengan PT Berau Coal. 

Pembukaan diklat ini diresmikan oleh HSE Certification and Training Manager PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, Senin (9/12), di Kampus Samburakat, Tanjungredeb, Kalimantan Timur. Dalam peresmian itu, Cahyo didampingi Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Diklat PPSDM Geominerba, Suherman Resmana.

Diklat ini digelar mengikuti arahan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018, dan PT Berau Coal juga ingin agar tenaga teknis semakin berkompeten. Maka dari itu, diklat dilakukan selama enam hari, pada 9-14 Desember 2019 dan diikuti oleh sekitar 40 orang yang terbagi menjadi dua angkatan.

Selama diklat, mereka akan dibekali serangkaian materi, dan diakhiri dengan uji kompetensi dan tulisan. Dengan digelarnya diklatnya ini, para profesional diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas operasional pertama, pada kegiatan pertambangan di area kewenangannya. Sehingga golden rules PT.Berau Coal bisa diimplementasikan.

Kompetensi tersebut termasuk saat dalam melakukan inspeksi, identifikasi Potensi Bahaya dan risiko dan investigasi. Semua itu harus dipastikan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practice).

Kerja sama antara PPSDM Geominerba dan PT Berau Coal ini diharapkan dapat terus terjalin untuk penyiapan para praktisi pertambangan yang mumpuni. Tak hanya pada jenjang pengawas operasional pertama, madya dan utama, tetapi juga diklat-diklat teknis dan non teknis di sektor geologi, mineral, dan batubara. (*/LFF)

Sumber: liputan6.com