Warga Kampung Rantau Panjang antusias mengikuti pelatihan pembuatan amplang dari Ikan Tawes yang dilaksanakan PT Berau Coal.

Jadikan Sentra Amplang Ikan Tawes

PT Berau Coal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pilar Ekonomi, menggelar pelatihan dan pendampingan bagi warga Rantau Panjang, untuk megolah ikan tawes atau salap menjadi amplang.

Pelatihan ini disebut Kepala Kampung Rantau Panjang, Rahmawati Supryady, tentu sangat membantu warga di kampung yang dia pimpin, khususnya sebagai dasar peningkatan ekonomi rumahan masyarakat.

“Tentu kami bersyukur, dengan pelatihan ini bisa membantu masyarakat. Karena selama ini ikan salap hanya digoreng atau disayur biasa, saat ini warga mulai mengolahnya menjadi amplang,” katanya, Minggu (28/3).

Pihaknya juga turut bersyukur, PT Berau Coal pun mendampingi peserta pelatihan dalam bidang pengemasan hingga pemasaran.

Dengan adanya produksi amplang di Kampung Rantau Panjang, menurut Rahmawati bisa menjadi daya tarik dan bisa dijadikan buah tangan. Jika selama ini amplang khasnya terbuat dari ikan tenggiri, namun Rahmawati mengatakan, amplang khas Kampung Rantau Panjang yakni dari patin dan salap.

“Banyak saja patin dan salap di sungai sini. Jadi jika kehabisan bahan baku utama tentu tidak mungkin,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PKK Kampung Rantau Panjang, Nurwahidah mengatakan, pelatihan yang diberikan PT Berau Coal merupakan bentuk nyata perhatian perusahaan terhadap masyarakat lingkar tambang.

“Sangat bermanfaat. Dan saya juga akhirnya tahu cara membuat amplang,” paparnya.

Terpisah, General Manager CSR PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede, menuturkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kampung Rantau Panjang.

Selain itu, dukungan dalam peningkatan ekonomi industri kecil menengah (IKM) memang sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, kegiatan pelatihan menjadi implementasi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014, tentang perindustrian. “Kami siap membantu promosi yang di lokasi kami,” katanya.

Lanjutnya, tujuan dari kegiatan ini tentunya bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja. Serta menyiapkan lapangan kerja.

“Melalui pelatihan ini tentunya SDM kampung setempat nantinya bisa meningkatkan usahanya melalui UMKM. Kami berupaya untuk terus mendukung potensi kampung, dan berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (*/LFF)

Sumber: Berau.prokal.co 29 Maret 2021