c

Graphic1

 

 

ASEAN Center for Energy (ACE) melalui website resminya pada 8 Oktober 2015 lalu mengumumkan daftar para perusahaan se-Asia Tenggara yang menjadi pemenang ASEAN Coal Awards (ACA) 2015.

 

Gelaran event kedua kali ini sejak 2013, mengganjar Berau Coal dengan trofi runner up pertama untuk kategori kategori pertambangan batubara terbuka (surface coal mining). Predikat yang  didapatkan Berau Coal ini merupakan hasil evaluasi rapat juri ACA 2015 pada 12 – 13 Mei 2015 di Kota Ha Long, Vietnam.

 

Penilaian ACA telah dilakukan dari Februari 2015, sejak Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyetorkan usulan dua belas nama perusahaan nasional sebagai nominator ACA 2015 bersaing dengan perusahaan se-Asia Tenggara lainnya.

 

Penyerahan penghargaan ACA 2015 yang menjadi bagian rangkaian acara ASEAN Energy Ministers Meeting (AMEM) dan ASEAN Energy Business Forum yang diagendakan 8 – 9 Oktober 2015 itu mengukuhkan empat belas perusahaan yang menjadi pemenang di enam kategori yang diperlombakan baik juara umum maupun runner up.

 

Dari empat belas perusahaan pemenang ASEAN Coal Awards 2015, tujuh diantaranya berasal dari Indonesia yakni PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indonesia Power unit Pembangkitan Suralaya, PT Pupuk Kaltim, dan PT Tifico Fiber Indonesia Tbk.

 

Atas capaian prestasi internasional ini, H. Gatot Budi Kuncahyo, Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerjasama seluruh tim PT Berau Coal, Prestasi ini menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik kedepan, selalu mampu berinovasi dan menjalankan efisiensi disetiap lini perusahaan.

 

ACE dibentuk 1 Januari 1999, organisasi yang merupakan kumpulan institusi pemerintahan antar negara se-Asia Tenggara dibidang sumber daya energi. ACE bertujuan sebagai pusat katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kawasan ASEAN yang selaras dengan pengembangan energi berbasis kelestarian lingkungan.