c

photo (1) Tim Rescue Berau Coal baru pertama kali mengikuti gelaran Indonesian Fire and Rescue Competition. Ajang yang dilaksanakan dari 22 hingga 29 November 2014 tersebut bertempat di Health Safety Environment (HSE) Training Center Pertamina Sungai Gerong, Palembang. Tak disangka dalam 8 kategori yang diperlombakan, tim rescue perusahaan tambang batubara PKP2B di Kabupaten Berau tersebut meraih 2 emas dan 1 perak.

Dari 8 kategori perlombaan yakni : Hydro Carbon Fire Fighting, High Angle Rescue,Under Water Rescue, Collapse Structure Search and Rescue, Structure Fire Fighting, Confined Space Rescue, Fireman Competency Test, dan Firefighter Fitness Drill; tim rescue Berau Coal meraih juara pertama/ emas untuk lomba Hydro Carbon Fire Fighting dan Firefighter Fitness Drill, serta juara kedua/ perak untuk lomba Under Water Rescue.

Dengan perolehan 2 emas dan 1 perak, maka otomatis menghantarkan tim rescue dari perusahaan yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggara Indonesia Fire and Rescue Challenge ke-14 di 2011 ini menduduki posisi runner up atau juara kedua dari seluruh penilaian perlombaan yang diikuti tersebut. Andi Henry Achmad selaku Emergency Rescue Section Head PT Berau Coal mengatakan harapannya kepada tim rescue Berau Coal untuk tetap giat berlatih dan tidak besar kepala atas capaian prestasi ini, serta selalu rendah diri.

Henry menambahkan dengan keikutsertaannya pertama kali pada ajang kompetisi ini, terlihat beberapa rekan rescue Berau Coal masih kurang percaya diri saat berlomba ditambah masih minimnya peralatan yang dimiliki sesuai dengan jenis perlombaan. Tapi Alhamdulillah, tim rescue Berau Coal mampu tampil baik bahkan dari beberapa tim yang diunggulkan untuk kategori lomba tertentu.

Tim rescue yang berlomba digelaran kompetisi ini tidak boleh disaksikan oleh tim rescue lain jadi benar-benar bertumpu pada kemampuan dari masing-masing tim rescue tersebut. Hal tersebutlah yang membedakan antara gelaran Indonesia Fire and Rescue Competition dengan Indonesia Fire and Rescue Challenge, dan selain itu, perlombaan challenge (tantangan) diadakan setiap tahun, sedangkan competition (kompetisi) tidak setiap tahun.

H. Gatot Budi Kuncahyo selaku Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal yang turut hadir dalam acara penutupan Indonesia Fire and Rescue Competition mengatakan kebanggaannya terhadap tim rescue Berau Coal yang mampu memperoleh 2 medali emas dan 1 medali perak. Harapannya dengan semakin majunya teknologi penyelamatan di dunia pertambangan dapat menjadi perhatian pemerintah pusat yakni Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), serta senantiasa berperan aktif dalam komunitas yang sudah kuat ini dan turut serta dalam perlombaan untuk meningkatkan kemampuan para tim rescue.

”Dalam ajang kompetensi ini, tim rescue Berau Coal hanya terpaut perolehan 1 medali emas dengan tim rescue yang menjadi juara umum,” tambah Gatot. Yang cukup menonjol pada lomba Hydro Carbon Fire Fighting yakni pemadaman pada fuel tank yang terbakar lebih besar resikonya dialami oleh perusahaan minyak akan tetapi Berau Coal yang notabene perusahaan tambang batu bara mampu meraih emas untuk kategori lomba ini.

”Selain itu, emas yang diperoleh dari lomba Firefighter Fitness Drill mencatatkan waktu tercepat yakni 18 menit terpaut 10 menit dari peserta pertama, dan tim rescue Berau Coal mampu melewati tim rescue yang digandang-gandang mampu menjuarai kategori lomba ini dikarenakan tim rescue tersebut dilatih oleh marinir,” ujar Gatot saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (1/12/14).

Dalam penyelenggaran ajang kompetisi ketiga kali ini, tim rescue Berau Coal berkompetisi dengan 12 tim rescue dari perusahaan lainnya yakni PT Adaro, PT Freeport Indonesia, PT Bukit Asam, PT Nusa Halmahera Minerals, PT Total E&P Indonesie, PT Indominco Mandiri, PT Meares Soputan Mining, PT Dharma Henwa, PT Petrosea, PT Payton Energy, PT Pertamina 1 dan PT Pertamina 2.

Sekilas info yang didapat bahwa Indonesia Fire and Rescue Competition dilaksanakan oleh Dewan Indonesia Fire and Rescue Challenge/ Competition bekerjasama dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS) dan Kementerian ESDM sebagai ajang evaluasi penyelenggaraan Indonesia Fire and Rescue Challenge. Kali pertama diadakan pada Juli 2004 di Pusat Latihan Keterampilan Tenaga Kebakaran (PUSLATKAR) Ciracas-Jakarta, kemudian yang kedua pada November 2007 di Senipah-Kutai Kartanegara. (BP/Fso)