c

TANJUNG REDEB – Sebuah insiden kecelakaan terjadi di perempatan jalan negara yang melibatkan kendaraan roda 2 dengan roda 4. Pengemudi kendaraan roda 2 yang menabrak sisi kanan kendaraan roda 4 terpental dan terjatuh tepat di bawah kendaraan roda 4. Pengemudi kendaraan roda 4 yang kaget kendaraannya ditabrak, refleks mengerem dan langsung mematikan kendaraan tersebut, sehingga pengemudi roda 2 tidak sampai terlindas.

Kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan cedera pada pengendara roda 2 dan roda 4. Kepala pengendara roda 4 yang mengerem tiba-tiba terbentur pada setir sehingga mengalami cedera di dahi kanan dan pingsan sesaat setelah mematikan unitnya. Sementara pengendara roda 2 mengalami cedera pada lengan kanan dan patah tulang pada kaki sebelah kiri.

Kejadian ini menggambarkan simulasi yang dilakukan PT Berau Coal di Lapangan Pemuda, dalam upacara Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, kemarin (10/2). Dalam kesempatan ini, PT Berau Coal menampilkan simulai penyelamatan kecelakaan lalu lintas di Jalan Negara oleh tim Emergency Response PT Berau Coal, yang dibacakan Narator Dwita Octivia Shinta Renanda, karyawati Berau Coal dari Department Supporting Infrastrucure Development.

Disebutkannya, Tim Emergency Response PT Berau Coal yang beranggotakan 35 orang dan dibentuk sejak tahun 2011 sebagai upaya penanggulangan kecelakaan kerja di area operasional Berau Coal. Selain itu, tim ini juga berpartisipasi aktif dalam berbagai keadaan tanggap darurat yang terjadi di Indonesia dan Kabupaten Berau khususnya.

Di Indonesia, tim Emergency Response PT Berau Coal terlibat dalam proses penyelamatan korban letusan gunung merapi di Jogjakarta, penyelamatan korban banjir bandang di Manado, dan saat ini salah satu Chief Emergency Response PT Berau Coal terlibat langsung dalam proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sedangkan di Kabupaten Berau, tim Emergency Response PT Berau Coal terlibat dalam proses pencarian korban tenggelam di air dan membantu upaya pemadaman kebakaran hutan maupun rumah warga.

Tak hanya itu, beberapa kali prestasi tingkat nasional diraih Tim Emergency Response PT Berau Coal. Terbaru, pada November 2015 lalu, Tim Emergency Response PT Berau Coal kembali mempertahankan posisi runner up dalam ajang Indonesia Fire and Rescue Competition (IFRC) ke IV yang diselenggarakan di Pusat Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) Migas, Cepu, Jawa Tengah, 15 hingga 22 November 2015.

Pada gelaran yang kedua kali yang diikuti tersebut, Tim Emergency Response Berau Coal berhasil meraih 1 trofi emas dalam kategori pertolongan kecelakaan pada ruang terbatas, serta 3 trofi perak untuk kategori pertolongan korban pada ketinggian, pertolongan dan pencarian pada bangunan atau gedung yang runtuh, dan uji kompetensi individual petugas pemadam kebakaran.

Untuk simulasi kali ini, anggota tim Emergency Response PT Berau Coal yang tampil terdiri dari 8 personel, yakni; Mohammad Shoheh sebagai Captain Team, Sapta Rahmat Riyadi sebagai Co Captain Team, I Nyoman Arya, Agus Nurudin, Hasbi Jumaidil, Adrian Anwar, Prawito, dan Riswan sebagai team penolong, serta Masrany Wahid sebagai Incident Command Center.

Diharapkan simulasi ini dapat menjadi perhatian bagi semua untuk selalu bertindak aman. Baik saat berlalu lintas maupun saat menjalankan kegiatan lainnya yang memiliki risiko potensi terjadinya kecelakaan.