c

TANJUNG REDEB – Rescue Goes to School masih berlanjut, Kamis (18/2) kemarin, giliran SMK Ma’arif yang disambangi PT Berau Coal. Seperti diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2016.

Chief Emergency Response Group (ERG) PT Berau Coal, Hendry Achmad, mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk mencari bibit dari anak-anak muda terutama pelajar, yaitu dengan cara memberikan edukasi. Rescue Goes to School diadakan di SMK Ma Arif Berau Jalan Gunung Panjang, turut hadir pula mitra kerja BUMA, SIS, Ricobana Abadi dan United Tractors.

Selain itu, setelah pembukaan acara ada beberapa materi yang disampaikan seperti penanganan luka dan pendarahan, dan jenis pendarahan. Diterangkannya untuk penanganan luka dan pendarahan sendiri dapat menggunakan kain yang steril, setelah itu tutup permukaan luka, tekan langsung di atas luka dan selanjutnya plaster yang kuat menutupi seluruh permukaan.

Selanjutnya untuk jenis pendarahan sendiri ada tiga yaitu arteri, vena dan kapiler. Pendarahan sendiri terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit.

Pendarahan arteri, yaitu darah yang berasal dari pembuluh nadi keluar memancar sesuai denyutan nadi dan berwana merah terang. Pendarahan vena yaitu darah yang keluar dari pembuluh balik mengalir. Dan yang terakhir adalah pendarahan kapiler yang berasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar merembes perlahan.

“Selain mengenalkan penanganan luka dan darah, serta jenis pendarahan, di sini mereka juga diajarkan bagaimana cara membantu korban yang sedang terluka. Dan bagaimana cara memadamkan api menggunakan tabung atau alat pemadam api ringan (Apar),” ujarnya.

Siswa SMK Ma’arif Kelas X Jurusan APH, Adi, mengaku senang dengan adanya kegiatan Rescue Goes to School. Sebab menurutnya penanggulangan bencana atau pertolongan pertama kepada korban musibah bermanfaat pada saat turun di dunia kerja nanti.

“Saya sangat antusias mengikuti acara ini, walaupun pada awalnya saya bingung, tapi setelah praktik simulasi kami menjadi mengerti,” ujarnya.

Begitu pula dengan Fitri, siswi Kelas X APH, juga mengaku senang dengan adanya kegiatan Rescue Goes to School, karena dapat menambah ilmu baru.

Bidang Kesiswaan SMK Ma’arif, Ninik Dianirawati, mengucapkan terimakasih kepada PT Berau Coal. Menurutnya dengan adanya acara seperti ini otomatis akan menambah pengetahuan untuk para pelajar. “Terlebih lagi di SMK Ma’arif ada jurusan Pertambangan yang berkaitan dengan K3. saya juga berharap kedepannya PT Berau Coal dapat melanjutkan rutin setiap tahunnya,” jelasnya