INGIN MEMBANGGAKAN ORANGTUA: Agustinus Fernando Batan, merupakan mahasiswa Poltek Sinar Mas Berau Coal yang menerima beasiswa dari PT Berau Coal.

TANJUNG REDEB – Salah satu penerima beasiswa dari PT Berau Coal, Agustinus Fernando Batan masih mempunyai semangat tinggi untuk berkuliah, meski mempunyai keterbatasan yakni memiliki postur tubuh yang kecil.

Billy sapaan akrabnya, kini berusia 18 tahun. Saat ini dia sudah menempuh pendidikan kuliah di Polteks Sinar Mas Berau Coal. Kehidupannya cukup sederhana, ayahnya berprofesi sebagai petani sayuran dan ibunya hanya sebagai IRT. Kerap kali Billy juga membantu orangtuanya berkebun, selain harus fokus pada pendidikannya saat ini.

Anak pertama dari empat bersaudara ini, tidak melupakan tugasnya sebagai anak dengan membantu orangtuanya setiap hari dengan berkebun. Bahkan, untuk bisa makan pun setiap hari membantu memanen agar bisa makan hasil kebun.

Ia berkuliah di Poltek Sinar Mas Berau Coal pun katanya sebelumnya tidak ada niat untuk menyulitkan beban orangtuanya. Tetapi, karena keinginan orangtuanya sehingga dipenuhi oleh Billy. Memutuskan di Poltek Sinar Mas juga didukung oleh orangtuanya. Billy salah satu mahasiswa yang suka dengan keorganisasian, apalagi saat SMP-SMA menyukai bergabung di Osis.

“Suka organisasi, saya juga pernah aktif di pramuka. Jadi kegiatan sekolah saya cukup aktif,” ujar Billy.

Diakuinya, kondisi ekonomi keluarganya tidak begitu mampu. Tetapi orangtuanya tetap mengharapkan agar bisa tetap bersekolah dan menjadi kebanggan orangtuanya. Apalagi bisa berhasil kuliah di Poltek Sinar Mas Berau Coal yang bekerjasama dengan PT Berau Coal.

“Pernah merasa berbeda dan insecure, karena tinggi badan saya tidak seperti anak lainnya. Tetapi tetap percaya diri dan harus semangat. Apalagi tidak pernah merasa menyerah,” tegasnya.

Motivasi Billy saat ini hanya mau membanggakan orangtuanya. Mimpi besarnya juga bisa ingin meningkatkan perekonomian keluarganya. Serta meningkatkan strata sosial keluarga. Harapannya juga bisa menjadi anak yang baik, kebanggaan orangtuanya. Cita-cita kecil Billy sebenarnya ingin menjadi dokter, tetapi sekarang ingin menjadi pengusaha sembako.

“Jurusan saya teknologi, kuliahnya itu mengatur pengiriman pemasukan barang ke gudang. Jadi semoga bisa dilanjutkan setelah betul-betul mendapatkan ilmu dan pengetahuan di Poltek ini,” ungkapnya.

Harapan Billy masuk Poltek juga sebenarnya agar bisa diterima menjadi karyawan ketika lulus kuliah nanti. “Semoga temen semua yang seperti saya bisa menerima situasi keadaan dan tetap bersyukur,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Akademik dan Kerjasama Politeknik Sinar Mas Berau Coal, Fanny Rizki menjelaskan, pihaknya menerima Agustinus Fernando Batan sebagai mahasiswa, berdasarkan hasil seleksi masuk Politeknik yang ditentukan.

Ia menilai Billy memiliki semangat yang tinggi untuk kuliah. Dibuktikan dengan semangat belajar dan banyak mencari tahu informasi beasiswa, karena sadar bahwa biaya kuliah yang mahal.

“Hasil tes ujiannya cukup baik dari tahap awal, seperti tes wawancara maupun secara akademik. Jadi memang melalui seleksi murni untuk beasiswa makanya bisa diterima,” ucapnya.

Dijelaskannya, Jurusan Teknologi Rekayasa Logistik merupakan jurusan yang tidak mempermasalahkan tinggi badan. Praktiknya pun lebih banyak menggunakan komputer. Berbeda dengan jurusan mesin yang memang ada syarat tinggi badannya. Tes kesehatan pun lebih pada bebas narkoba dan tes buta warna.

“Mengenai ukuran fisik itu tidak masalah dalam penerimaan di jurusan yang dipilih. Yang penting kondisi intelektual dan mentalnya sehat dan bagus. Dan Billy sudah masuk dalam kategori itu,” ungkapnya.

Pihaknya berkomitmen untuk memberikan ruang bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus, meskipun pada kasus Billy tidak termasuk dalam hal itu, hanya tubuhnya saja yang lebih kecil. Seluruh perguruan tinggi memang diminta untuk menerima semua mahasiswa. Itu merupakan kesempatan bagi pihaknya untuk membuktikan bahwa Politeknik Sinar Mas Berau Coal tidak pernah membeda-bedakan siapapun.

“Komitmen kami setelah lulus, mahasiswa akan menjalani magang selama dua tahun di mitra perusahaan, termasuk PT Berau Coal itu sendiri. Jadi ketika nantinya ada peluang dari perusahaan lain setelah selesai magang, kami akan merekomendasikan mahasiswa terkait,” paparnya.

Sumber: berau.prokal.co