c

Tim Rescue Berau Coal kembali mempertahankan posisi Runner Up dalam ajang Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) ke IV yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Migas Cepu, Jawa Tengah, 15 hingga 22 November 2015.

Dari delapan kategori yang diperlombakan, tim rescue Berau Coal berhasil meraih 1 medali emas dalam Pertolongan kecelakaan pada ruang terbatas (Confined Space Rescue), serta 3 medali perak untuk Pertolongan korban pada ketinggian atau jurang (High Angle Rescue), Pertolongan dan pencarian pada bangunan atau gedung yang runtuh (Collapse Structure Search and Rescue) dan uji kompetensi individual petugas pemadam kebakaran (Firefighter Competency Test).

IFRC ini dilaksanakan oleh Dewan Indonesia Fire and Rescue Challenge/ Competition bekerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) sebagai ajang evaluasi penyelenggaraan Indonesia Fire and Rescue Challenge.

Dengan perolehan ini, maka otomatis menghantarkan tim rescue dari perusahaan yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggara Indonesia Fire and Rescue Challenge ke-14 di 2011 ini mempertahankan posisi runner up atau juara kedua dari seluruh penilaian perlombaan yang diikuti tersebut.

Andi Henry Achmad selaku Emergency Rescue Section Head PT Berau Coal menyampaikan bahwa tim rescue Berau Coal telah menunjukan kemampuannya dengan sangat baik. Terbukti dari point yang diperoleh hanya terpaut 0,6 dari PT Freeport yang unggul menjadi Juara 1 pada ajang kompetisi tersebut.

Henry menambahkan penghargaan yang diraih ini selain hasil kerja keras tim rescue Berau Coal, juga merupakan dukungan manajemen terhadap tim tersebut. Salah satunya dengan adanya fasilitas  High Angle Rescue dan Collapse Structure Search and Rescue di area Fire Ground Kampus Samburakat.

Tim rescue yang berlomba digelaran kompetisi ini tidak boleh disaksikan oleh tim rescue lain jadi benar-benar bertumpu pada kemampuan dari masing-masing tim rescue tersebut. Hal tersebutlah yang membedakan antara gelaran Indonesia Fire and Rescue Competition dengan Indonesia Fire and Rescue Challenge. Selain itu, perlombaan challenge (tantangan) diadakan setiap tahun, sedangkan competition (kompetisi) tidak setiap tahun.

Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) ke IV memperlombakan :

Penanggulangan kebakaran pada helikopter (Rotary Wings Firefighting) , Uji ketangkasan fisik tim pemadam kebakaran (Firefighter Combat Challange), Pertolongan korban pada ketinggian atau jurang (High Angle Rescue), Pertolongan kecelakaan dibawah air (Under Water Rescue),  Pertolongan dan pencarian pada bangunan atau gedung yang runtuh (Collapse Structure Search and Rescue),  pemadaman pada bangunan yang terbakar (Structural Fire Fighting),  pertolongan kecelakaan pada ruang terbatas (Confined Space Rescue) dan uji kompetensi individual petugas /pemadam kebakaran. Firefighter Competency Test

H. Gatot Budi Kuncahyo selaku Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal yang turut hadir dalam acara penutupan Indonesia Fire and Rescue Competition mengatakan kebanggaannya terhadap tim rescue Berau Coal yang mampu memperoleh 1 medali emas dan 3 medali perak.

”Tim kita berhasil mempertahankan juara kedua dari 14 peserta seluruh Indonesia. Penilaiannya pun objective dan bertaraf internasional karena menghadirkan assesor yang ahli dan profesional dari 4 negara, yaitu Indonesia, Australia, Amerika dan Afrika. Dengan diraihnya penghargaan tersebut, membuktikan bahwa Berau Coal telah miliki tim rescue yang kompeten dan menjalankan komitmen perusahaan terhadap ESDM untuk memiliki tim tanggap darurat”, ujarnya.

Gatot pun berharap Berau Coal dapat mengikuti ajang kompetisi di Newmount Nusa Tenggara Tahun 2016 mendatang dan meningkatkan prestasi menjadi juara umum. ”Freeport memang memiliki kemampuan fisik dan peralatan yang lebih lengkap, namun dengan selisih nilai point yang tipis pada kompetisi kali ini, saya berharap hal tersebut dapat memacu tim rescue Berau Coal untuk dapat lebih unggul lagi pada kompetisi tahun depan”, tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, tim rescue Berau Coal saat ini berjumlah 35 orang yang tersebar di masing – masing area kerja Berau Coal seperti Lati, Binungan 1 dan 2, Sambarata, Suaran, Transhipment dan Command Center Rescue (CCR) di Kantor Pusat yang siap siaga 24 jam dengan dilengkapi paramedik dan ambulans.

Fungsi CCR sendiri sebagai pusat dan distribusi informasi tanggap darurat untuk manajemen Berau Coal dan Kontraktor. Selain menjadi tim tanggap darurat untuk perusahaan, tim rescue Berau Coal juga siap untuk mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dalam hal penanggulangan siaga bencana daerah. Tahun ini tim rescue berperan aktif dalam pemadaman kebakaran hutan di Labanan dan Kelay pada Agustus 2015 lalu serta pencarian orang hilang di wilayah perairan Berau.