SEMINAR: Dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N), PT Berau Coal mengadakan seminar manajemen risiko di Hotel Bumi Segah, Jumat (10/3).

PT Berau Coal gelar seminar Keselamatan Pertambangan dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional (BK3N) Tahun 2023 PT Berau Coal, kemarin (10/03). Dalam kesempatan itu hadir Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara/Kepala Inspektur Tambang Dirjen Minerba KESDM, Sunindyo Suryo Herdadi.

Didampingi Koordinator Keselamatan Pertambangan Batubara Dirjen Minerba KESDM, Warid Nurdiansyah, serta Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Batubara Dirjen Minerba KESDM, Rifki Aristantyo dan disambut oleh Operation & HSE Director PT Berau Coal, Arief Wiedhartono bersama Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana, beserta manajemen dan karyawan PT Berau Coal dan mitra kerja.

Kepala Inspektur Tambang, Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi inisiasi manajemen dalam menyelenggarakan seminar rangkaian Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) dengan mengusung tema seminar Manajemen Risiko Pertambangan dan Evaluasi Pengelolaan Keselamatan Pertambangan.

“Sesuai tema ini dapat kita dapat meningkatkan performa dalam bekerja di lingkungan yang aman dan harus nyaman juga,” jelasnya.

Hal ini menurutnya menjadi penting, sebab beberapa perusahaan tambang masih ada yang hanya berorientasi pada keuntungan saja serta mengabaikan penegakan K3 di lingkungan kerja. Dirinya berharap, materi yang disampaikan ini bisa diserap dan dijadikan prinsip terkait bagaimana menata risiko yang ada dalam setiap lingkungan kerja.

“Penting bagaimana memahami dasar hukum sehingga bisa menata risiko setiap job desk, kemudian bagaimana caranya melakukan mitigasi dari setiap risiko yang mungkin terjadi,” tuturnya.

Ia menilai bahwa sejauh ini manajemen perusahaan sudah memperkenalkan terkait manajemen risiko kerja. Namun, ia meminta untuk tetap waspada dan terus mempelajari bagaimana melakukan mitigasi. “Saya pikir seminar ini sangat penting untuk mengetahui dan meng-upgrade diri bagaimana kita melakukan mitigasi,” tuturnya.

Salah satu perwakilan peserta, Muhammad Saktiawan Rifai yang merupakan Safety Health and Environment Department Head PT Pamapersada Nusantara, mengatakan bahwa seminar ini menjadi salah satu bentuk penguatan dirinya dan rekan-rekan sebagai insan pertambangan. “Terkait manajemen risiko, menurut saya secara berkelanjutan harus terus kita tingkatkan,” jelasnya.

Dirinya menegaskan ke depan harus lebih teliti lagi dalam melihat aktivitas kerja yang sudah ada. Apakah sudah terkendali dan relevan sesuai regulasi yang ada. “Begitu juga dengan tempat kerja kita sendiri apakah sudah menerapkannya dengan baik,” jelasnya.

Seminar kali ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi performa keselamatan yang sudah berjalan. “Di situ kita bisa lihat, apakah lemah atau pro aktif,” tuturnya. “Setiap bagian sudah mengetahui tanggung jawab dan fungsinya sebagai apa,” tandasnya.

Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana mengatakan bahwa tahun ini sengaja memilih untuk mengadakan seminar. Sebab, tujuan dari K3 sendiri adalah menambah, memperbarui dan menyegarkan para pekerja terkait pentingnya keselamatan kerja.

“Terkait bagaimana risiko dalam tujuan kita menjaga keselamatan pekerja secara berkelanjutan,” terangnya.

Pada kesempatan ini sendiri ia berharap agar pemimpin agar dapat menjadi teladan dan mengarahkan kepada hal positif bagi timnya. Sehingga, tujuan K3 bisa diterapkan di seluruh lokasi kerja PT Berau Coal.

“Khusus di bulan K3 ini kita perkuat aspek manajemen risiko di lingkungan kerja kita,” jelasnya.

Dalam kesempatan kali ini PT Berau Coal juga menerima penghargaan dari Dirjen Minerba atas partisipasi dan peran aktif dalam membantu penanggulangan bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Tak hanya itu, PT Berau Coal juga menerima penghargaan Pemenang Inovasi Terbaik 1, Keselamatan Pertambangan Perusahaan Komoditas Batubara yang diselenggarakan oleh Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. dan juga penghargaan pemenang terbaik 1 lomba video keselamatan pertambangan yang diterima oleh Penanggungjawab Operasional PT Mutiara Tanjung Lestari, Hamdan. Diserahkan langsung oleh Kepala Inspektur Tambang, Sunindyo Suryo Herdadi.

Sumber: berau.prokal.co