c

Maraknya penipuan dengan mengatasnamakan perusahaan ternyata memiliki modus baru, jika sebelumnya penipuan banyak berkedok proses rekrumen, kali ini lain, penipu mengelabui sebuah vendor pengadaan barang dengan mengaku sebagai karyawan perusahaan, yang akan memesan salah satu jenis merchandise untuk perusahaan.

Seperti yang dialami oleh Agus Pratama, seorang pengusaha pengadaan barang yang berlokasi di Yogyakarta dan Bapak Arry Budiman dari Bali. Suatu hari seseorang yang mengaku sebagai karyawan PT. Berau Coal, salah satu perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Timur mengutarakan jika sedang mencari barang untuk menjadi souvenir perusahaan.

Selain memesan barang dalam jumlah yang sangat banyak, penipu itu juga meminta korban (pihak vendor) untuk datang ke Berau langsung untuk proses kerja sama. Anehnya perjalanan dari lokasi korban ke Berau itu harus ditanggung terlebih dahulu oleh vendor tersebut dan akan dilakukan pengembalian dana (reimburse) sesampainya di Berau.

Pembelian tiket perjalanannya pun harus melalui agen penjualan tiket yang telah ditentukan. Sang penipu mendesak vendor segera melakukan pembayaran tiket, sambil sesekali “mengancam” bahwa jika terlambat maka pihaknya akan mencari vendor lain. Hal ini tentu janggal jika kita perhatikan, tetapi menurut cerita korban, penipu tersebut melakukan persuasi  dengan berbagai cara sehingga terdengar meyakinkan.

Contohnya dengan melampirkan surat penawaran kerjasama yang terdapat logo perusahaan, mengirimkan profile social media-nya agar korban yakin dan percaya bahwa dia tidak berbohong dan memang karyawan, hingga memberikan alamat email yang menuliskan identitas nama perusahaan.

Meskipun banyak informasi mengenai penipuan dengan mengatasnamakan perusahaan besar, nyatanya modus ini masih terjadi dan memakan korban. Beberapa korban yang sudah melakukan transfer tetapi tidak kunjung mendapat kejelasan, mengadukan pengalamannya ini kepada pihak PT Berau Coal melalui email maupun kontak resmi yang tercantum di website dan media sosial perusahaan untuk menanyakan kebenarannya.

Maka dari itu, PT Berau Coal menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap segala macam modus penipuan yang mengatasnamakan PT Berau Coal. Selama ini PT Berau Coal tidak pernah bekerjasama dengan agen perjalanan (travel biro/biro jasa) manapun dalam proses seleksi calon karyawan maupun proses kerjasama lainnya yang mengatasnamakan perusahaan.

“Tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi maupun kerjasama seperti pengadaan barang atau jasa di Berau Coal, jika ada permintaan uang dalam prosesnya, itu berarti penipuan” ujar Public Relations Manager PT Berau Coal, Arif Hadianto.

Mengantisipasi penipuan yang memakai nama institusinya, PT Berau Coal menegaskan bahwa proses perekrutan pegawai PT Berau Coal hanya melalui situs resmi www.beraucoalenergy.co.id dan www.recruitment.sinarmasmining.com dan setiap pengumuman maupun informasi atas nama perusahaan hanya dikirim melalui surat elektronik/email resmi dengan domain @beraucoal.co.id dan @sinarmasmining.com, bukan domain lainnya

“Kami imbau kepada masyarakat supaya berhati-hati. Informasi lowongan kerja resmi kita hanya melalui website dan akun media sosial resmi milik Berau Coal dan Sinar Mas Mining. Begitu juga dengan informasi melalui email, domainnya resmi” tutur Arif.

Masyarakat diharapkan melakukan pengecekan melalui website resmi PT Berau Coal di www.beraucoalenergy.co.id dan http://recruitment.sinarmasmining.com atau media sosial resmi perusahaan. Jika mendapati informasi atau tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan PT Berau Coal dapat mengkonfirmasinya melalui email tongki.wibowo@beraucoal.co.id atau melalui telepon ke nomor 0554-23400 ext 5253 (Annisa).

Penipuan Berau Coal