PT Berau Coal (BC) kembali meraih prestasi gemilang. Dengan menyabet dua predikat emas dan satu hijau dalam penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (Proper) tingkat Provinsi Kaltim. Penganugerahan tersebut dirangkai dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Grand Ballroom Hotel Mercure Samarinda, pada Senin (6/6) lalu. 

Atas capaian yang ditorehkan PT Berau Coal itu, tentu menambah torehan panjang prestasi Berau Coal, khususnya dalam  pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, yang pada tahun lalu saat Proper tingkat nasional, juga mendapatkan dua predikat emas dan satu predikat hijau.

Penghargaan lingkungan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor, pada acara Penghargaan Proper, Kalpataru, dan Adiwiyata Tingkat Provinsi Kaltim, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.

Pada kesempatan itu, Isran Noor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan selamat atas prestasi dalam pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan oleh pelaku usaha, baik swasta maupun instansi pemerintah, sekolah dan tokoh-tokoh di daerah yang menjadi perintis dan penyelamat lingkungan. 

“Dan saya tegaskan proper ini tidak ada rekayasa dan pilih kasih, melainkan murni dari data-data dan berdasarkan penilaian di lapangan,” ujar Isran Noor. 

Isran Noor juga menyampaikan kepada seluruh perusahaan di Kaltim yang masuk dalam kategori proper ini, termasuk sekolah-sekolah dan masyarakat, agar termotivasi dan terus berbenah dalam menjaga, memelihara, dan mewujudkan kelestarian lingkungan di Kaltim. Khususnya untuk perusahaan, Isran Noor menyebut prestasi luar biasa telah diraih Kaltim dalam Proper tingkat nasional. Di mana ada sembilan perusahaan berhasil meraih peringkat emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) RI.

“Walaupun di Kaltim perusahaannya tidak sebanyak provinsi lain di Indonesia, tetapi berhasil meraih proper tingkat nasional pengelolaan lingkungan hidup dengan peringkat emas terbanyak. Terima kasih sekali lagi. Mari kita bersama-sama menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup untuk keberlangsungan kehidupan anak cucu kita nantinya,” bebernya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim Rafiddin Rizal menjelaskan, proper merupakan program yang dirintis oleh KLHK sejak 1995. Program ini dikembangkan untuk menilai peran-peran perusahaan dalam sejumlah upaya pengelolaan lingkungan. Di antaranya, seperti menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan, nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, hingga pengembangan masyarakat.

Dari penilaian tersebut, perusahaan akan diberi predikat ‘warna’ sesuai tingkat pengelolaannya. Warna diberikan mulai hitam, merah, biru, hijau, dan emas. Nilai hitam adalah yang terburuk, sementara emas adalah yang terbaik. Semakin baik predikat yang diterima perusahaan, semakin meningkat nilai perusahaan di mata publik. 

“Mari jadikan momentum hari lingkungan hidup ini sebagai komitmen kita menjaga bumi. Saya berharap semua bisa terlibat, baik pegiat lingkungan, masyarakat, hingga perusahaan,” ucap Rafiddin.

DLH mencatat, setidaknya ada 265 perusahaan di Kaltim yang menerima penghargaan proper tingkat Provinsi Kaltim ini. Perusahaan pun berasal dari berbagai sektor di antaranya; pertambangan batu bara; industri dan jasa; kelapa sawit; pemegang Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI); dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam (IUPHHK-HA). 

Dari sejumlah perusahaan tersebut, sebanyak 25 menerima peringkat merah, 134 perusahaan meraih peringkat biru, dan 101 perusahaan meraih peringkat hijau. Meskipun demikian, hanya enam perusahaan yang menerima peringkat emas. Dua di antaranya pun diraih PT Berau Coal. 

“Dua emas diraih oleh site Lati dan Samabarata. Sementara predikat hijau diraih oleh site Binungan,” terang Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana.

Feri menjelaskan, capaian PT Berau Coal ini tentu saja tidak terlepas dari upaya perusahaan untuk menerapkan program corporate social responsibility (CSR) dan teknologi hijau dalam setiap aktivitasnya. Khusus buat CSR atau lebih dikenal dengan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Berau Coal telah menjalankan 8 pilar PPM yang dibagi menjadi 5 kelompok pilar. Yakni pilar ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pilar sosial budaya lingkungan. 

Untuk diketahui, penilaian proper terhadap PT Berau Coal tahun ini pun terhitung meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2021, perusahaan mendapat satu predikat biru (site Binungan) dan dua predikat hijau (site Lati dan Sambarata). “Saya pribadi pun sangat bersyukur dengan torehan tersebut, meskipun demikian saya tidak mau cepat puas,” tuturnya. 

Sementara itu, General Manager System Comliance & Environment PT Berau Coal, Febriwiadi Djali mengaku, torehan dalam proper ini tentu saja menambah jejak positif perusahaan, dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan  yang beyond compliance, dan senantiasa memberikan kontribusi positif ke masyarakat melalui program CSR. 

“Pencapaian ini menjadi penyemangat kita untuk selalu bersama-sama melakukan kolaborasi, dan sinergi dalam upaya pengelolaan lingkungan dan memberi kontribusi sosial yang lebih baik ke depan,” tutur Febriwiadi.(*/Iqb)

Sumber: Berau.prokal.co, 09 Juni 2022