Foto: PT Berau Coal dan Puskesmas Tepian Buah gelar pelatihan kader posyandu dalam tekan stunting di Kecamatan Segah

TANJUNG REDEB- Melalui pilar Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Berau Coal, kembali berperan serta bersinergi dengan Pemkab Berau, dalam membantu peningkatan SDM kader posyandu. Salah satunya melalui pelatihan yang digelar Senin (7/8/2023), di Puskesmas Tepian Buah, Kecamatan Segah.

Kepala Puskesmas Tepian Buah, Muhammad Aras mengatakan, acara itu terselenggara atas dukungan Berau Coal, dalam melaksanakan pelatihan kader posyandu. Terutama, dalam peningkatan kemampuan, dan keterampilan dalam upaya percepatan penurunan stunting, di Kecamatan Segah.

“Semoga pelatihan ini bermanfaat, dan bisa menjadi wadah konsultasi terkait upaya dalam menurunkan angka stunting di Segah,” katanya.

Tidak lupa dirinya juga berterimakasih kepada Berau Coal yang menjadi inisiator dari kegiatan tersebut. Diharapkannya, kegiatan serupa dapat kembali dilakukan di wilayah administrasinya. Dirinya juga mengapresiasi para kader posyandu yang hadir dalam pelatihan itu.

“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Berau Coal beserta mitra kerjanya. Juga kepada kader yang ikut berpartisipasi. Harapannya, kegiatan ini terus berlanjut,” terangnya.

Wakil TP PKK Kecamatan Segah, Dewi Andayani mengatakan senada. Selama ini kata Dewi, ada kendala terkait pembinaan kader posyandu di Segah. Itu dikarenakan anggaran yang cukup terbatas, baik di kampung maupun di kecamatan.

Sehingga, perlu bantuan dari pihak swasta, agar semua program pembinaan dan pengembangan SDM dapat berjalan lebih maksimal.

“Dukungan dari pihak ketiga khususnya PT Berau Coal sangat dinantikan untuk kader posyandu,” jelasnya.

Dirinya berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan dilingkungan lingkar tambang saja. Tetapi untuk lingkungan diluar lingkar tambang pun harus dibantu juga. Karena, penurunan stunting sangat penting di semua lini, khususnya Kabupaten Berau secara merata.

Selain itu, dirinya menyebut sudah menangani beberapa kondisi stunting, seperti di Kampung Gunung Sari dan Kampung Siduung. Untuk itu, dirinya juga berharap, Berau Coal dapat terus memberikan dukungannya dalam membantu upaya pemerintah dalam menekan angk stunting.

“Dengan adanya dukungan dari PT Berau Coal diharapkan mampu membantu untuk peningkatan dan pertumbuhan, mulai dari bayi hingga tumbuh kembanganya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Bukit Makmur, Saidin Saputra mengatakan, informasi mengenai materi yang disampaikan dalam pelatihan, sangat penting untuk disosialisasikan.

Dirinya juga menilai, pelatihan kader posyandu teraebut merupakan hal yang sangat positif. Dan solusi tepat, yang dilakukan Berau Coal.

“Harapannya Berau Coal tidak hanya menggelar pelatihan, tapi juga bisa secara langsung membantu para kader menangani stunting,” terangnya.

Apalagi harus diakui, saat ini masih banyak kader posyandu yang masih minim informasi soal penanganan stunting. Melalui pelatihan itu, diharapkan, membantu menambah wawasan para kader posyandu di Kecamatan Segah.

“Semoga melalui pelatihan ini, angka stunting di Kecamatan Segah dapat ditekan,” katanya.

Perwakilan manajemen Berau Coal, Reza Hermawan menjelaskan, kegiatan pelatihan tersebut dilakukan melalui secara maraton di beberapa wilayah. Seperti beberapa Kampung di Teluk Bayur, dan Kampung Suaran di Sambaliung.

Pelatihan itu dilakukan melalui PPM Berau Coal, yakni pilar kesehatan. Ini kata dia, salah satu upaya Berau Coal dalam membantu program pemerintah daerah tangani stunting.

“Yakni dengan menggunakan komponen masyarakat atau kader posyandu setempat,” terangnya.

Dirinya juga memaparkan, angka stunting sekarang sudah menjadi jadi tolak ukur untuk melihat kemajuan suatu daerah. Sehingga harapannya, melalui pelatihan stunting di Kecamatan Segah dapat dicegah.

Untuk menangani stunting, tidak bisa mengandalkan satu pihak saja. Tapi juga, semua elemen masyarakat dan pihak swasta. Berau Coal kata dia, selama ini bersinergi dengan Pemkab Berau dalam mendukung dan membantu menekan angka stunting di berbagai wilayah. Khususnya kampung di wilayah lingkar tambangnya.

“Kita harus bersinergi dalam memberantas stunting di Kabupaten Berau,” pungkasnya.

Sumber: berauterkini.co.id