KOMPAS.com | Penulis : Didik Purwanto | Selasa, 2 Oktober 2012 | 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan pihaknya baru saja mengirim surat klarifikasi ke BUMI Plc pada 1 Oktober kemarin. Isinya meminta klarifikasi tentang rencana audit keuangan BRAU oleh BUMI Plc.

“Kami baru mengirim surat untuk meminta klarifikasi ke BUMI Plc pada 1 Oktober kemarin. Jadi kita tunggu saja hasil penjelasan dari BUMI Plc tentang rencana audit tersebut,” kata Rosan dalam konferensi pers di Graha Niaga Jakarta, Selasa (2/10/2012).

Hingga saat ini, Rosan menganggap bahwa keuangan BRAU dinilai masih aman. Saat ini, utang perseroan sebesar 950 juta dollar AS dan pinjaman perbankan senilai 8,5 juta dollar AS.

Rinciannya dua senior secured notes yang diterbitkan Berau Capital Resources senilai 450 juta dollar AS. Nilai tersebut akan jatuh tempo pada 2015. Utang tersebut kepada Bank of New York Mellon. Tingkat bunganya 12,5 persen.

Selain itu ada utang senilai 500 juta dollar AS dengan bunga 7,25 persen yang baru diterima pada 13 Maret 2012. Utang tersebut akan jatu tempo pada 2017.

Di sisi lain, BRAU juga memiliki utang sebesar 2,1 juta dollar AS dengan bunga 8 persen jangka waktu 60 bulan ke Bank Mega. Selain itu ada juga utang sebesar 2,8 juta dollar AS ke Bank Mega dan Bank Exim sebesar 5 juta dollar AS dengan bunga 7,25 persen.

“Kondisi kas kita masih 512 juta dollar AS di bank. Posisi kita masih aman. Rasio utang kita masih satu lebih sedikit. Jadi kondisi keuangan kita masih aman, kondisi keuangan kita masih sehat,” jelasnya.

Link

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *