Pemaparan materi oleh narasumber kegiatan pelatihan pembuatan amplang.

PT Berau Coal Gelar Pelatihan Pembuatan Amplang di Kampung Gurimbang

Mendengar kata “Amplang”, mungkin sebagian masyarakat belum banyak yang paham. Tapi kalau sedang berjalan-jalan ke Kalimantan Timur, makanan ini hampir tersedia di seluruh toko oleh-oleh. Istilah kerennya memang Amplang, tapi sebetulnya makanan ini adalah kerupuk ikan yang sudah dibentuk seukuran ruas ibu jari. Bentuknya ada yang bulat, lonjong dan persegi. Amplang memiliki rasa ikan yang gurih dan enak.

Melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pilar Ekonomi, PT Berau Coal bersama dengan Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Gurimbang menggelar pelatihan pembuatan amplang di Kampung Gurimbang, pada Kamis (25/2). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi produk olahan unggulan di Kampung Gurimbang.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah peserta yang hadir pun dibatasi untuk menghindari penyebaran virus corona.

Pelatihan ini disambut baik ketua PKK Kampung Gurimbang, Ifah. Ia menyebut bahwa dipilihnya pelatihan amplang ini lantaran bahan utamanya sangat mudah didapat di kampung tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik dan dapat bernilai ekonomis.

“Kami senang sekali dengan adanya pelatihan ini. Dan kami berharap dengan pengolahan yang baik, hasilnya dapat meningkatkan perekonomian kampung,” tutur Ifah.

Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Kampung Gurimbang, Edi Gunawan. Ia menuturkan bahwa pelatihan ini adalah sebuah terobosan untuk berkreasi yang nantinya akan diciptakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kampung Gurimbang berdasarkan bimbingan dan pembinaan dari PT Berau Coal.

“Harapan kami ke depan, amplang ini bisa menjadi salah satu produk unggulan kampung dan bisa dipasarkan secara luas”, ujarnya.

Pelatihan tersebut juga mendapat perhatian Kepala Bidang Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Diskoperindag) Berau, Endang Iriani, menyebut bahwa kegiatan pelatihan tersebut sangat mendukung dalam peningkatan ekonomi Industri Kecil Menengah (IKM) di tengah pandemik Covid-19 saat ini. Apalagi, kegiatan pelatihan menjadi implementasi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang perindustrian terkait pelatihan, pemberian peralatan produksi, dan fasilitasi promosi baik di dalam maupun luar Berau.

“Terima kasih kepada kepala kampung setempat serta PT Berau Coal yang telah turut memfasilitasi pelatihan ini dari awal hingga akhir. Semoga pelatihan ini bisa memperoleh manfaat bagi ibu-ibu di tengah kondisi pandemik ini,” jelas Endang.

Selanjutnya, Endang berharap, pihak-pihak terkait bisa terus saling bersinergi. Baik itu dengan kampung setempat maupun pihak perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan usaha unggulan di kampung. Pihaknya juga akan terus berupaya mendampingi pelaku-pelaku UMKM di Berau.

Pada kesempatan yang sama, Community Base Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty menyampaikan tujuan terlaksananya kegiatan pelatihan ini yaitu mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja serta menyiapkan lapangan kerja. Ia berharap untuk ke depannya pelatihan ini bisa bermanfaat dengan baik.

“Melalui pelatihan ini tentunya SDM kampung setempat nantinya bisa meningkatkan usahanya melalui UMKM. Kami berupaya untuk terus mendukung potensi kampung. Dengan keterbukaan UMKM maupun Industri Rumah Tangga, maka terbukalah peluang kerja selanjutnya. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dengan baik bagi masyarakat”, tutupnya. (IQB/HNF/RDN)