pin-

Tanjung Redeb, 4 Juni 2014 – Kegiatan sosialiasi Pemasangan Instalasi Dual Fuel merupakan komitmen PT. Berau Coal terhadap usaha efisiensi penggunaan bahan bakar.  Program ini merupakan bagian dari uji coba konversi sebagian bahan bakar solar dengan gas yang nilai ekonominya lebih tinggi. Tahap uji coba ini dilakukan sebelum masuk pada tahap implementasi komersial. Field test akan dilaksanakan pada 1 unit HD465-7R milik PT. Saptaindra Sejati dan 1 unit genset GE-58 di Suaran milik PT. Berau Coal.

United Tractors (UT) dan PT Power Service Indonesia (PSI) selaku pelaksana program yang ditunjuk oleh PT. Berau Coal telah melakukan serangkaian ujicoba di workshop mereka yang berlokasi di Jakarta, sehingga sampai dengan saat ini, team UT & PSI tetap optimis proses uji coba dan pemasangan instalasi akan berjalan lancar sesuai dengan rencana.  Pemasangan instalasi akan memakan waktu sekitar 2 Bulan, termasuk di dalamnya pengujian performance dan produktifitas unit sebelum dan sesudah penggunaan instalasi dual fuel.  Nantinya bahan bakar gas akan disupply oleh PT. Java Energy Semesta dalam bentuk LNG.

IMG_8442Seperti kita ketahui penggunaan unit alat berat pada operasional penambangan membutuhkan bahan bakar minyak dalam jumlah besar. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen energi agar konsumsi bahan bakar minyak lebih efisien.  Sejak ditandatanganinya nota kesepahaman mengenai efisiensi bahan bakar pada 8 Juli 2013, PT Berau Coal telah melaksanakan program manajemen energy, salah satunya penggunaan Additive Adderco untuk memecah partikel bahan bakar

Saat ini Energy Management Services Department bersama departemen yang terkait fokus pada implementasi efisiensi energi yang bersifat low cost. Dari implementasi yang dilakukan ini, diharapkan, biaya operasional lebih rendah.  Sehinngga pelaksanaan manajemen energi yang bertujuan penghematan konsumsi bahan bakar dapat tercapai.