SINERGI: Manajemen PT Berau Coal bersama pihak DLHK Berau dan perwakilan masyarakat berfoto bersama usai kegiatan sosialisasi pengelolaan bank sampah di Kampung Sei Bebanir Bangun, kemarin (26/11).

Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Berau Coal bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau melaksanakan sosialisasi  pengolahan bank sampah di Kampung Sei Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung, kemarin (26/11).

Dalam agenda itu juga dilakukan serah terima mesin pencacah plastik untuk menunjang kebutuhan bank sampah.

Edi Supriyanto, Sekretaris BUMK Bangun Bersatu, Kampung Sei Bebanir Bangun menyampaikan, kegiatan pengelolaan bank sampah sangat diperlukan. Pasalnya, saat ini penanganan sampah masih belum maksimal.

“Sejauh ini sampah hanya dipandang sebelah mata. Jika sudah ada bank sampah, seharusnya bisa menambah pemasukan,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya bank sampah dan mesin pencacah yang didukung oleh PT Berau Coal, ke depannya pihak kampung dapat memaksimalkan pengelolaan sampah yang ada di lingkungan masyarakat.

“Yang utama, juga untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Sei Bebanir Bangun, Jaliman memberikan apreasisi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, melalui kegiatan ini bisa membuka wawasan masyarakat serta mengetahui manfaat sampah yang ada di lingkungan sekitar.

“Harapan kita dengan adanya kegaitan ini nanti sampah yang ada di lingkungan kita bisa dimanfaatkan dan dikelola. Sehingga bisa menjadi nilai ekonomis untuk masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Tentunya dengan adanya kegiatan tersebut, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Berau Coal yang sudah mendukung dan membantu sehingga masyarakat bisa paham tentang ilmu pengelolaan sampah.

“Kami berterima kasih kepada PT Berau Coal dan DLHK yang telah peduli dan merealisasikan program ini. Saya yakin dengan adanya kegiatan pengelolaan sampah, masyarakat bisa tahu penggunaanya,” tandasnya.

Diakui Kepala Bidang Kebersihan Pengolahan Sampah dan Limbah LB3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Anwar, bahwa permasalahan sampah di Kabupaten Berau memang karena kesadaran masyarakat masih rendah.

“Jadi kita memang sangat mendukung adanya kegiatan ini. Karena dengan begitu masyarakat bisa memahami pengelolaan sampah, mulai dari kesehatan hingga lingkungan,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan yang didukung oleh Berau Coal ini bisa dilakukan ke beberapa kampung.

“Jadi masyarakat memang masih banyak yang tidak tahu akan kegunaan sampah. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa membantu DLHK juga dalam masalah lingkungan,” ungkapnya.

Tidak bisa dipungkiri juga bahwa untuk mengatasi sampah, pihaknya masih minim sarana dan prasarana. Sehingga dengan dibantu oleh Berau Coal dirinya sangat bersyukur dalam bekerja sama untuk menangani sampah.

“Karena keterbatasan sarana dan prasarana. Makanya yang bisa kami lakukan yakni sosialisasi kepada masyarakat,” terang Anwar.

Di tempat yang sama, Manager Community Development PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan, Program Pengelolaan Sampah di Kampung Sei Bebanir Bangun ini telah dilakukan sejak tahun lalu, dan dilanjutkan tahun ini. Mulai dari segi infrastruktur serta tempat pengelolaan sampah akhir. Dan saat ini bantuan alat pencacah plastik dapat digunakan BUMK.

“Ini bisa menjadi salah satu usaha baru untuk masyarakat Kampung Sei Bebanir Bangun. Karena program kita salah satunya yakni membuat lapangan kerja. Harapannya dengan pengelolaan sampah, dari segi lingkungan kita bisa bersih dan bisa menjadi pendapatan masyarakat,” katanya.

Tidak hanya menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan, dari segi pemasarannya, PT Berau Coal juga akan membantu dengan bekerja sama dengan bank sampah kabupaten.

“Kampung Sei Bebanir Bangun adalah kampung pertama yang menjalankan kegiatan bank sampah. Memang ada beberapa kampung lain, seperti Tumbit Dayak dan Kampung Inaran, namun yang lengkap baru Kampung Sei Bebanir Bangun,” tandasnya. (*/IQB)

Sumber: Berau.prokal.co, 27 November 2021