PT Berau Coal menggelar pelatihan pengolahan sampah dan kompos, sekaligus dirangkai penyerahan dukungan motor sampah di Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Jumat (1/4). Kegiatan tersebut bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal. 

Pada kesempatan itu, Plt Lurah Gunung Panjang, Harjupri menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Berau Coal atas komitmennya dalam membantu masyarakat di lingkar tambang, khususnya di Kelurahan Gunung Panjang. “Kami apresiasi dan harapan kita partisipasi dari PT Berau Coal ini dapat menjadikan masyarakat mandiri,” ujar Harjupri kepada awak media. 

Lanjut diakuinya, sejauh ini PT Berau Coal sudah menunjukkan konsistensi dukungannya terhadap warga di Kelurahan Gunung Panjang. Selain mendapat dukungan berupa motor sampah, warganya juga mendapat  pelatihan. Tentu program yang diinisiai oleh PT Berau Coal ini dapat meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia. 

“Sehingga harapannya warga kita juga bisa memiliki kemampuan dan keterampilan membawa perekonomian mereka lebih baik lagi,” bebernya. 

Sebelum adanya PT Berau Coal, menurutnya kegiatan yang sifatnya pelatihan-pelatihan itu yang melaksanakan pihak pemerintah. Sementara anggaran mereka (dinas) terbatas. Sehingga untuk bisa memenuhi permintaan seluruh warga tentu semua tidak dapat terakomodir. 

“Maka itu dengan hadirnya PT Berau Coal ini masyarakat bisa merasakan betul keberadaannya dan dampak positif terhadap pembangunan di Kabupaten Berau itu sendiri. Artinya sangat membantu lah,” jelasnya. 

Dengan adanya pelatihan itu juga diakui ketua kelompok peserta pelatihan, Purwanto, tentu akan sangat  dimanfaatkannya secara baik dan maksimal. Terutama bagi ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah RT 17 kelurahan setempat. Dalam pelatihan tersebut, memang sengaja melibatkan KWT di dua RT lainnya. 

“Kegiatan KWT di bidang pertanian sangat bermanfaat dalam pemanfaatan limbah organik rumah tangga untuk dijadikan kompos. Dan juga bisa mengurangi pengeluaran pembelian kompos ke depan,” terang Purwanto. 

Pelatihan tersebut menurutnya dinilai penting untuk diikuti, agar warga bisa mengetahui bagaimana pengelolaan kompos yang benar dan pengaplikasian ke tanaman yang ditanam oleh ibu-ibu KWT dengan baik dan benar. “Alhamdulillah, dalam pelatihan ini mendapat dukung penuh oleh PT Berau Coal, sehingga harapan kami juga ke depan Berau Coal bisa terus melakukan pendampingan ke peserta dalam pembuatan kompos,” tuturnya. 

Sementara itu, Community Development Superintendent PT Berau Coal, Yandi Rama Krisna menjelaskan, kegiatan yang diberikan kepada warga di Kelurahan Gunung Panjang adalah pengelolaan sampah. Mulai dari peningkatan SDM hingga ilmu yang diberikan. Jadi pelatihan ini berkelanjutan nantinya. 

“Prosesnya kontinu nantinya, mulai dari pelatihan sampai kita dukungan pemasarannya. Namun target akhirnya adalah memandirikan warga setempat. Jadi tidak hanya tergantung dengan perusahaan, tetapi mereka nantinya bisa menjual dengan perusahaan yang lebih besar,” jelas Yandi. 

Di tempat yang sama, Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty menambahkan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan program pilar lingkungan. Bahwa PT Berau Coal dalam juga mendukung kegiatan-kegiatan komunitas yang tujuannya melindungi lingkungan, kebersihan, dan harapannya juga tidak hanya sekadar memelihara lingkungan. “Tetapi juga bisa berdampak pada pendapatan pengelolanya,” tutur Hikmawaty. 

Selain mendukung pilar lingkungan, pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh 17 RT setempat, tentu butuh tambahan angkutan sampah untuk ke tempat penampungan sementara (TPS). Sehingga PT Berau Coal membantu satu unit motor sampah yang akan dikelola nanti oleh kelurahan melalui LPM. 

“Yang pasti PT Berau Coal dalam hal ini lebih kepada pendampingan, bagaimana pelatihan ini bisa diterapkan dengan baik oleh para peserta di kelurahan setempat. Harapannya bisa bermanfaat dan merasakan dampaknya,” tutupnya. (*/Iqb)

Sumber: Berau.prokal.co, Sabtu, 2 April 2022