PT Berau Coal turut mendukung kelancaran festival budaya Bekudung Betiung di Kampung Tumbit Dayak Kecamatan Sambaliung.

PT Berau Coal kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan adat dan budaya asli Kabupaten Berau. Kali ini dukungan PT Berau Coal mengalir untuk kesuksesan acara adat Bekudung Betiung sekaligus HUT ke-260 Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, Senin (26/6). Gamalis sangat mengapresiasi masyarakat Kampung Tumbit Dayak yang masih mempertahankan festival budaya Bekudung Betiung sebagai ajang tahunan. Demi mempertahankan tradisi adat budaya asli Bumi Batiwakkal agar terus lestari dan bermanfaat untuk generasi kini dan nanti.

Dijelaskannya, Bekudung adalah bahasa Berau, terjemahan dari bahasa Gaai (Nae Plie Ngatam) yang artinya adalah pesta syukuran setelah panen. Maknanya, untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan atas perolehan kesehatan, keselamatan dalam bekerja dan secara khusus perlindungan terhadap tanaman padi masyarakat.

Mulai saat menabur benih sampai panen yang disertai dengan ritual-ritual adat. Betiung adalah bahasa Berau terjemahan dari kata Lamko, artinya pendewasaan anak laki-laki.

“Selain merawat adat budaya, pada saat yang bersamaan, potensi pariwisata kita pun akan terus berkembang dan diharapkan berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat,” jelasnya.

Di samping itu tak lupa Gamalis juga mengapresiasi atas kontribusi pihak ketiga yang hadir memberikan dukungan dalam pelaksanaan dan kelancaran festival budaya Bekudung Betiung tersebut.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini, salah satunya kepada PT Berau Coal. Harapannya budaya seperti ini bisa terus dipertahankan,” ungkapnya, Senin (26/6).

Secara pribadi, Gamalis juga mendorong semua perusahaan untuk mengalirkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka, tidak hanya fokus kepada kampung di lingkar perusahaan saja. Tapi juga kampung-kampung lain yang ada di Kabupaten Berau yang belum tersentuh.

“Jadi harapannya lebih meluas lagi dampak positifnya. Ke depan harus ada perhatian untuk kampung lain juga. Termasuk di Tanjung Redeb yang memiliki Keraton Sambaliung dan Museum Gunung Tabur. Yang masih memerlukan dukungan pihak ketiga,” bebernya.

Sementara itu, Manager External Relation PT Berau Coal, Hikmawaty menuturkan, festival Bekudung Betiung merupakan acara budaya masyarakat Dayak Gaay yang kaya akan kearifan lokal. Sehingga, PT Berau Coal sangat mendukung acara tersebut. Karena sudah menjadi bagian dari kepedulian perusahaan terhadap budaya lokal.

“Apalagi masyarakat Kampung Tumbit Dayak masih menjaga kebudayaan dan adat istiadat di tengah gempuran zaman yang semakin modern,” ucapnya.

Ia turut bangga, menyaksikan masyarakat Kampung Tumbit Dayak masih terus berupaya melestarikan nilai-nilai budaya yang ada. Apalagi, akan menjadi agenda tahunan. Diharapkan festival budaya tersebut bisa lebih meriah dan mendatangkan lebih banyak wisatawan pada pelaksanaan tahun berikutnya.

“Salah satu pilar dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal adalah Pilar Budaya yang merupakan perwujudan komitmen PT Berau Coal dalam melestarikan ragam seni, budaya, dan tradisi. Program ini turut mengusung kolaborasi dengan sejumlah pelaku kesenian dan industri kreatif, merangkul lintas generasi untuk turut melestarikan budaya di Kabupaten Berau,” jelas Hikmawaty.

Kepala Kampung Tumbit Dayak, Ahmad Jamlan menyampaikan, kesuksesan festival budaya Bekudung Betiung sekaligus perayaan HUT Kampung Tumbit Dayak tidak lepas dari kontribusi pihak ketiga, terutama PT Berau Coal. Dia berharap kerjasama yang baik tersebut dapat terus terjalin. Sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.

“Harapan kami PT Berau Coal terus mendukung setiap kegiatan adat, budaya dan kegiatan lainnya di kampung kami. Dan kerjasama antara pemerintahan kampung dengan perusahaan bisa berjalan baik dan harmonis,” harapnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Adat Suku Dayak Gaay, Mukhsin. Pihaknya berterimakasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau beserta pihak ketiga, salah satunya PT Berau Coal sehingga acara berjalan dengan lancar. Pihaknya juga berkomitmen akan terus melaksanakan acara adat Bekudung Betiung setiap tahunnya.

“Kami juga berterima kasih kepada para donatur, yakni perusahaan yang beroperasi di sekitar  Kampung Tumbit Dayak. Yang telah mendukung melalui dana dan tenaga dalam mensukseskan Bekudung Betiung,” ujarnya.

“Semoga kita bisa terus bekerja bersinergi bersama dan kedepan bisa diperingati dengan lebih meriah lagi. Serta jika diperbolehkan, bantuan bisa bertambah lagi,” tutupnya. (ADV/IZA)

Sumber: nomorsatuutara.com