Dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan masyarakat, PT Berau Coal melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) kembali mengirim 11 remaja dari kampung lingkar tambang mengikuti Pelatihan Pertanian Organik di Cianjur, Jawa Barat.

Manager Community Development PT Berau Coal Hikmawaty mengatakan, program pelatihan pertanian organik ini ditujukan bagi remaja di kampung dampingan PT Berau Coal. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman terkait pertanian yang lebih mendalam.

“Makanya kami hari ini (kemarin, red) mengirim 11 anak muda dari lingkar tambang untuk melakukan latihan pertanian organik di luar Kabupaten Berau, yakni di Cianjur (Jawa Barat),” ujarnya, Senin (3/2).

Para peserta tersebut dijelaskannya akan mengikuti pelatihan selama 100 hari. Setelah lulus pelatihan, mereka memiliki tanggung jawab menerapkan ilmu yang diperoleh di masing-masing kampung tempat tinggalnya.

“Yang mengikuti pelatihan ini ada sebanyak 46 orang, tetapi karena ada keterbatasan tempat di sana (Cianjur, red), maka kami hanya mengirimkan 11 orang saja,” terangnya.

Ia pun berharap 11 peserta terpilih bisa serius mempelajari materi di tempat pelatihan. Karena menurutnya tanggung jawab usai melakukan pelatihan itu sangatlah berat. Sebab harus bisa menjadi agen perubahan di kampung masing-masing.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kampung (DPMPK) Berau Ilyas Nasir turut menginginkan agar para peserta pelatihan pertanian organik, bisa benar-benar belajar. Karena menurutnya hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi peserta di masa yang akan datang.

 “Yang mengikuti pelatihan ini adalah anak-anak yang sangat luar bisa, karena pelatihan ini sangat bermanfaat baik bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat kampungnya,” tuturnya.

“Makanya saya berharap para peserta bisa lebih inisiatif lagi dalam menyejahterakan masyarakat kampung dengan ilmu yang sudah didapat,” sambungnya.

Salah satu peserta dari Kampung Sembakungan, Mega Putra Permadi mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Berau Coal, karena telah mengadakan kembali pelatihan pertanian ini. Apalagi dirinya bisa menjadi bagian dari 11 peserta yang dikirim ke Cianjur, Jawa Barat.

“Saya tidak menyangka dari sebanyak 46 orang yang mendaftar, saya bisa terpilih untuk mengikuti pelatihan,” katanya.

Karena itu, ia pun berjanji akan belajar dengan giat selama pelatihan berlangsung. Sebab, ia bertekad ilmu yang didapatnya, akan dimanfaatkannya setelah kembali ke Berau nanti. “Nanti ilmu yang sudah saya dapat selama pembelajaran 100 hari akan saya aplikasikan di kampung saya,” tuturnya. (*aky/***/arp)

Sumber: Berau Post edisi Rabu, 05 Februari 2020