c

PT Berau Coal (BC) Site Lati dan Binungan raih Peringkat Hijau, dan Site Sambarata Peringkat Biru dalam Program Peringkat (PROPER) Nasional Periode 2015 – 2016 yang diselenggarakan regular tiap tahunnya oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).

WhatsApp Image 2016-12-08 at 01.39.15

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar ke Suhartono – Manager Site Lati dan Bobby Rianto – Manager Site Binungan Area 1, yang disaksikan oleh Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla (JK) dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER yang bertempat di Istana Wakil Presiden RI, Kebon Sirih – Jakarta Pusat.

JK menyampaikan tiga hal pokok yang menjadi isu dan perhatian dunia, isu lingkungan hidup saat ini setara dan sama pentingnya dengan isu Hak Azasi Manusia dan Demokrasi. JK mengingatkan kembali pentingnya para pelaku usaha dan perusahaan untuk mematuhi segala aturan pemerintah terkait lingkungan hidup.

Tahun 2016, peserta Proper mencapai 1.930 perusahaan dari 111 jenis industri. Sebanyak 12 perusahaan meraih peringkat emas, kemudian peringkat Hijau 172 perusahaan, Biru 1422 perusahaan, Merah 284 perusahaan, Hitam lima perusahaan, 13 perusahaan dalam proses hukum, dan 22 perusahaan tutup atau tidak beroperasi.

Arief Wiedhartono, Direktur PT Berau Coal Energy Tbk memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja keras seluruh tim BC dalam mencapai Propernas tersebut.

“Propernas adalah wujud apresiasi pemerintah terhadap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dilingkungan operasional PT BC, prestasi ini menjadi cambuk penyemangat bagi kita supaya lebih berkomitmen dalam bidang keselamatan, kesehatan kerja, kelestarian lingkungan dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat seputar tambang BC”, ujar Arief.

Selain PROPER Nasional, penghargaan serupa juga diraih PT Berau Coal ditingkat Provinsi Kalimantan Timur pada Mei lalu.  Pada PROPER Propinsi tersebut, BC meraih predikat Emas untuk Lati, sedangkan Binungan dan Sambarata meraih peringkat Hijau. Prestasi – prestasi yang diperoleh dari dua kementrian ini menunjukkan keseriusan komitmen Berau Coal dalam mengelola lingkungan hidup di area operasionalnya.

Terbukti hingga November 2016, secara kumulatif lahan yang telah direvegetasi oleh tim Environment PT Berau Coal sebesar 3.467,65 hektar dari 11.837,98 hektar area terganggu atau telah mencapai 29,29 persen.

Sedangkan program corporate social responsibility yang menjadi salah satu perhatian utama PT Berau Coal dijalankan melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC). Hal ini menjadi bentuk implementasi komitmen dan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

CSR PT Berau Coal fokus pada program empat pilar yakni pendidikan dan IPTEK, kesehatan dan gizi, lingkungan sosial dan budaya, program pembangunan infrastruktur di kampung sekitar tambang, dan mendukung program pengembangan ekonomi berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah daerah Kabupaten Berau melalui agrobisnis dan pariwisata daerah. (FSO)